Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandom (TCID) Siap Stock Split, Saham Makin Terjangkau

PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2.
PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2. /mandom
PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2. /mandom

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen kosmetik dan personal care PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:2.

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Mandom Indonesia yang diadakan pada tanggal 10 Mei 2023, pemegang saham telah menyetujui stock split dari nilai nominal sebelumnya Rp500,- per saham menjadi Rp250,- per saham.

"Rasio stock split TCID 1 : 2. Jumlah saham sebelum stock split 201.066.667 (201,06 juta) saham, dan jumlah saham sesudah stock split 402.133.334 (402,13 juta) saham," papar manajemen dalam keterangan tertulis, Senin (29/5/2023).

Berikut Jadwal Stock Split Mandom

  1. Pemberitahuan jadwal pelaksanaan Stock Split di situs web BEI dan situs web Perseroan 29 Mei 2023
  2. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama Rp500,- per saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 5 Juni 2023
  3. Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru Rp250,- per saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 6 Juni 2023
  4. Akhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama Rp500,- per saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 7 Juni 2023
  5. Tanggal penentuan Pemegang Rekening yang berhak atas hasil Stock Split (Recording Date) 7 Juni 2023
  6. Saham dengan nilai nominal baru hasil Stock Split didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada Pemegang Saham 8 Juni 2023
  7. Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru Rp250,- per saham di Pasar Tunai 8 Juni 2023

Pada penutupan perdagangan Senin (29/5/2023) saham TCID berada di level Rp6.050. Sepanjang 2023, saham terkoreksi 3,97 persen.

Sementara itu, Mandom membidik pertumbuhan dobel digit pada 2023. Sekretaris Perusahaan Mandom Alia Risyamaya Dewi mengatakan pihaknya memproyeksikan kinerja Mandom akan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

“Target tahun ini tetap pertumbuhan dobel digit, karena kami ingin segera memulihkan kinerja,” kata Alia kepada Bisnis, pada Kamis (27/4/2023).

Lebih lanjut Alia menjelaskan, target pertumbuhan penjualan ini akan dikejar oleh Mandom dengan berbagai strategi, di antaranya  dengan menghadirkan produk baru.

“Kami lakukan kegiatan marketing yang aktif, meningkatkan penjualan offline dan online, launching produk baru yang lebih banyak,” tambah Alia.

Dengan demikian, menurut Alia, perusahaan pemilik merek dagang Pixy ini bisa turut dalam pemulihan kondisi perekonomian masyarakat usai pandemi, terutama melalui saluran retailer.

Optimisme ini didorong dengan pertumbuhan penjualan Mandom sebesar 7 persen sepanjang kuartal I/2023. “Sampai kuartal I/2023 sales growth sekitar 7 persen,” kata Alia.

Meskipun Alia tidak menyebutkan secara pasti pertumbuhan kinerja akibat peningkatan penjualan ini serta angka proyeksi penjualan. 

Selama dua tahun berturut-turut 2020 dan 2021 Mandom mencatatkan kerugian karena penjualan yang turun di tengah pandemi.

Dengan demikian, Alia menyebutkan tahun ini agenda besar Mandom masih berkaitan dengan pemulihan kinerja dan penjualan.

Dalam catatan Bisnis pada Selasa (12/4/2022), Alia menyebut selama dua tahun berturut-turut 2020 dan 2021 Mandom mencatatkan kerugian karena penjualan yang turun di tengah pandemi.

Berdasarkan laporan keuangan Mandom, pada tahun 2020 lalu, Mandom mencatatkan rugi bersih sebesar Rp54,77 miliar, dan pada 2021 menderita kerugian hingga Rp76,50 miliar.

Sementara pada tahun 2022 lalu, TCID berhasil membalikkan rugi jadi laba sebesar Rp18,10 miliar sepanjang 2022. Namun, Alia menyebutkan tahun ini agenda besar Mandom masih berkaitan dengan pemulihan kinerja dan penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper