Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) membukukan penjualan bersih Rp1,07 triliun sepanjang semester I/2025 ditopang oleh kontribusi penjualan domestik.
Realisasi penjualan bersih itu lebih tinggi 25,6% year-on-year (YoY) dibandingkan dengan capaian Rp853,7 miliar pada semester I/2024.
Penjualan domesik yang berkontribusi sebesar 68,7% terhadap total penjualan bersih mampu tumbuh signifikan sebesar 46,2% dibanding semester I/2024 yaitu dari Rp504,3 miliar menjadi Rp737,1 miliar.
Pertumbuhan penjualan domestik terutama didukung oleh kinerja segmen perawatan kulit dan makeup yang tumbuh signifikan 36,4% dibanding semester 1/2024, yaitu dari Rp296,3 miliar menjadi Rp404,2 miliar.
TCID mencatat segmen produk wangi-wangian juga tumbuh signifikan sebesar 33,9% dari Rp192,2 miliar menjadi Rp257,4 miliar pada semester I/2025.
Segmen produk lainnya yaitu perawatan rambut juga mencatatkan pertumbuhan double digit 11,2% YoY dari Rp360,9 miliar menjadi Rp401,2 miliar. Sementara itu di sisi penjualan ekspor, Mandom Indonesia mencatatkan penurunan penjualan sebesar 4,1% YoY dari Rp349,4 miliar menjadi Rp335,2 miliar.
Koichi Watanabe, Presiden Direktur/CEO PT Mandom Indonesia Tbk., mengatakan pada paruh pertama tahun ini perseroan menjaga kenaikan beban pokok penjualan sehingga laba kotor dapat tumbuh signifikan hingga lebih dari dua kali lipat dibanding capaian pada periode semester pertama tahun lalu.
Di sisi biaya, lanjutnya, beban pokok penjualan naik tipis 4,7% di mana rasio beban pokok penjualan terhadap penjualan bersih juga mencatatkan perbaikan yang signifikan dari 86,1% pada paruh pertama 2024 menjadi 71,8% sepanjang 6 bulan pertama 2025.
Perbaikan ini membuat laba kotor tumbuh signifikan dari Rp118,7 miliar di semester I/2024 menjadi Rp302,9 miliar. Capaian positif juga dicatatkan oleh laba usaha dan laba bersih dibanding kondisi semester I/2024 yang mencatatkan kerugian.
“Laba usaha tercatat sebesar Rp51,8 miliar dibanding rugi usaha yang mencapai Rp68,7 miliar. Demikian juga dengan laba bersih yang tercatat sebesar Rp48,4 miliar dibanding rugi bersih pada semester I/2024 sebesar Rp41,7 miliar,” paparnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025).
Watanabe mengatakan TCID akan berupaya untuk mencatatkan kinerja yang positif pada 2025 didukung dengan berbagai strategi yang telah dipersiapkan. Salah satu strategi yang menjadi fokus adalah pengembangan produk baru dengan dukungan percepatan inovasi dan penetrasi produk di pasar.
Kategori hair styling dari GASTBY menjadi salah satu kategori prioritas yang tidak hanya mengedepankan posisi GATSBY sebagai market leader di kategori ini tetapi juga upaya untuk memperluas segmen pasar termasuk menarik konsumen baru.
Selain itu, Mandom Indonesia juga memberikan prioritas pada merek PIXY yang baru saja melakukan rebranding pada akhir 2024.
“Pasar kosmetik wanita masih tumbuh dengan baik di tahun ini dan untuk itu kami akan memanfaatkan momentum ini dengan meluncurkan sejumlah produk baru inovatif dari PIXY,” imbuh Watanabe.