Bisnis.com, BADUNG — PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) menargetkan pertumbuhan laba tahun ini berada di atas tingkat pertumbuhan ekonomi. Agar kinerja tidak melambat dari tahun lalu, perseroan perlu menggenjot laba hingga tumbuh di atas 10 persen.
Direktur Keuangan dan SDM Jasa Armada Indonesia Reini Delfianti menjelaskan bahwa pihaknya mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik dalam beberapa tahun terakhir. Di tengah pandemi Covid-19 pun perseroan tetap bisa mendulang laba dan terus tumbuh setiap tahunnya.
IPCM memang belum bisa membuka target keuangannya untuk tahun ini karena perseroan baru akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 21 Juni 2023. Namun, Reini menyebut bahwa pihaknya berekspektasi kinerja keuangan dapat tumbuh tinggi seiring bisnis yang berjalan baik.
"Tentunya [pertumbuhan laba] harus lebih baik dari angka pertumbuhan ekonomi, minimal tidak boleh kurang. [Namun], selisihnya jangan hanya 1 persen dari capaian pertumbuhan ekonomi, harus lebih," ujar Reini dalam media gathering IPCM, Jumat (26/5/2023).
Pada kuartal I/2023, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,03 persen (year-on-year/yoy) atau berhasil menjaga tren di atas 5 persen. Adapun, pada 2023 pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi di 5,3 persen.
IPCM yang merupakan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, mencatatkan pendapatan Rp980 miliar atau tumbuh 19,5 persen yoy dari Rp820 miliar pada 2022. Hal itu menopang perolehan laba 2022 senilai Rp150,6 miliar atau tumbuh 10 persen yoy dari Rp138 miliar.
Baca Juga
Apabila pertumbuhan laba IPCM pada 2023 sedikit berada di atas pertumbuhan ekonomi, misalnya 5,5 persen, bottom line perseroan dapat mencapai Rp159 miliar.
Namun, apabila pertumbuhan laba IPCM berhasil melampaui kinerja tahun lalu, misalnya mencapai 11 persen, maka laba perseroan tahun ini bisa mencapai Rp167 miliar.