Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara, PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menargetkan untuk dapat menandatangani kontrak untuk pemasangan solar panel dengan kapasitas 30 MWp, melalui anak usaha Masdar Mitra Solar Radiance (MMSR).
Direktur Utama MBAP Khoirudin mengatakan pihaknya tengah menyiapkan agar anak-anak usaha MBAP bisa beroperasi. Menurutnya, hingga pada 2022 anak usaha MMSR telah melaksanakan konstruksi PLTS dengan kapasitas 1,75 MWp.
Untuk 2023, Khoirudin menuturkan MBAP menargetkan total kontrak 30 MWp. Hingga saat ini, kata dia, MBAP telah menandatangani kontrak dengan Margamas sebesar 1,3 MWp.
"Tahun ini kami targetkan tandatangan kontrak untuk pemasangan dengan total kapasitasnya 30 MWp. Selanjutnya kami harap terus berkembang kapasitasnya sampai 300 MWp pada 2027. Jadi itu target kami, tentu kami harap terjadi percepatan dari itu," ujar Khoirudin di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Dia menuturkan, pengembangan unit usaha PLTS dengan kapasitas 30 MWp akan menggunakan 90 persen dari anggaran belanja modal MBAP tahun 2023. Sebagai informasi, tahun ini MBAP menganggarkan belanja modal US$42 juta.
"Investasi 30 MWp ini, rule of thumbnya sekitar US$15 juta," tutur dia.
Baca Juga
Direktur Keuangan MBAP Yulius Leonardo mengatakan belanja modal dan investasi dari MBAP tahun ini dianggarkan sebesar US$42 juta, dengan sumber pendanaan yang berasal dari kas internal. Dengan estimasi kurs Rp14.900 per dolar AS, belanja modal itu setara dengan Rp625,8 miliar.
Rencananya, 91 persen dari belanja modal ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis anak-anak usaha MBAP, dan sisanya untuk belanja modal MBAP sendiri.
"Bagian dari strategi 2023 dan ke depan adalah fokus pada pengembangan anak usaha," tutur Yulius.
Adapun hingga kuartal I/2023, MBAP menyampaikan telah menyerap belanja modal sebesar US$500.000. Belanja modal ini sebagian besar digunakan untuk MBAP dan anak usaha PT Baradinamika Mudasukses yang bergerak di tambang batu bara.