Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menyampaikan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp1,18 triliun untuk seluruh pemegang saham.
Manajemen MBAP mengatakan pemegang saham MBAP menyetujui penggunaan laba bersih 2022, termasuk pembagian dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir 2022.
"MBAP selanjutnya akan melakukan pembagian dividen tunai sekitar Rp1,18 triliun kepada seluruh pemegang saham MBAP," tulis manajamen, Rabu (24/5/2023).
Sebagaimana diketahui, laba tahun berjalan MBAP pada tahun 2022 mencapai US$179,39 juta atau mengalami kenaikan sebesar 78,39 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar US$100,56 juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga penjualan batu bara 2022 yang signifikan dibandingkan tahun 2021.
Pada sisi kinerja keuangan, beberapa indikator mengalami peningkatan, di antaranya adalah beban pokok penjualan yang naik 29,36 persen dari US$142,05 juta pada tahun 2021, menjadi US$183,76 juta di tahun 2022.
Menurut manajemen, tahun 2022 merupakan tahun yang sangat tidak terduga bagi industri pertambangan batu bara di Indonesia. Hal ini dikarenakan kenaikan harga batu bara acuan yang mengalami peningkatan dengan harga tertinggi sebesar US$330,97 per ton pada Oktober 2022 dan ditutup pada harga US$281,48 per ton di Desember 2022.
Baca Juga
Sebagai akibat peningkatan harga batu bara tersebut, MBAP berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$449,53 juta di tahun 2022, meningkat 45,09 persen, apabila dibandingkan tahun 2021 sebesar US$309,84 juta.