Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan batu bara, PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih sebesar US$179,39 juta atau Rp2,69 triliun (Kurs Rp15.000) naik 78,39 persen secara tahunan pada 2022.
Berdasarkan laporan keuangan 2022 yang dipublikasikan, Jumat (31/3/2023), Mitrabara Adiperdana mengantongi pendapatan US$449,53 juta. Jumlah itu naik 45,08 persen dari realisasi US$309,84 juta pada 2021.
Naiknya pendapatan, diiringi juga oleh kenaikan beban pokok pendapatan perseroan menjadi US$183,75 juta atau naik 29,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$142,04 juta.
Dari situ, total laba usaha yang dibukukan perseroan menjadi senilai US$229,98 juta pada 2022. Tercatat, terjadi kenaikan sebesar 78,76 persen dari US$128,65 juta pada 2021.
Dengan demikian, emiten berkode saham MBAP itu mengantongi laba bersih yang dapat diatribusiakn pada entitas induk sebesar US$179,39 juta pada 2022. Realisasi itu naik dari US$100,566 juta pada 2021.
Sementara itu, MBAP tercatat memiliki total liabilitas US$56,28 juta per akhir 2022. Jumlah tersebut turun 2,51 persen dari US$57,73 juta pada 31 Desember 2021.
Baca Juga
Di sisi lain, total ekuitas perseroan naik 25,14 persen secara tahunan, dari US$199,98,30 juta pada 2021 menjadi US$250,26 juta pada 2022.
Adapun, total aset MBAP per akhir tahun lalu senilai US$306,54 juta. Posisi itu naik dari US$257,72 juta pada 2021.