Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa pertambangan PT Hillcon Tbk. (HILL) memanggil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dengan salah satu agenda adalah persetujuan pembagian dividen.
Hillcon rencananya akan menggelar RUPST pada Rabu 14 Juni 2023 di Jakarta dengan mengusung lima agenda rapat. Pertama, Hillcon akan meminta persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Kedua, Hillcon akan meminta persetujuan penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan pembagian dividen tunai bagi para pemegang saham Perseroan.
Ketiga, Hillcon menetapkan honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan, dan tunjangan bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2023.
Selanjutnya, keempat melakukan penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
Kelima, Hillcon juga akan minya persetujuan atas perubahan ketentuan dalam Pasal 19 ayat 4 Anggaran Dasar Perseroan. Adapun, pemegang saham yang berhak mengikuti RUPST adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Senin 22 Mei 2023 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Baca Juga
Sebelumnya, salam prospektus HILL rencananya akan membagikan dividen kas kepada pemegang saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun buku 2022.
Dividen diberikan setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan yang berlaku dan dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS.
Pada 2022 sendiri, Hillcon membukukan pendapatan Rp3,2 triliun atau naik 64,64 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,98 triliun. Dari pendapatan tersebut, Hillcon membukukan laba bersih pada tahun 2022 sebesar 300,61 miliar. Menurun 25,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp403,30 miliar.