Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hillcon (HILL) Cetak Laba Bersih Rp123,43 Miliar pada Kuartal I/2023, Naik 20 Persen

PT Hillcon Tbk. (HILL) membukukan laba bersih Rp123,43 miliar sepanjang kuartal I/2023. Naik 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
PT Hillcon Tbk. (HILL) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (1/3/2023)/Dok.BEI.
PT Hillcon Tbk. (HILL) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (1/3/2023)/Dok.BEI.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten jasa pertambangan PT Hillcon Tbk. (HILL) menorehkan kinerja gemilang dengan membukukan laba bersih Rp123,43 miliar sepanjang kuartal I/2023.

Berdasarkan laproran keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih HILL naik 20,56 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp103,38 miliar.

Kenaikan laba bersih perseroan didorong oleh meningkatnya pendapatan 32,59 persen yoy menjadi Rp930,51 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini, dibanding kuartal I/2022 sebesar Rp701,74 miliar.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan HILL ditopang dari jasa pertambangan sebesar Rp819,99 miliar, diikuti pendapatan jasa konstruksi Rp66,67 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp46,11 miliar. Pendapatan tersebut dikurangi biaya eliminasi Rp2,26 miliar.

Adapun, pelanggan HILL yang memiliki transaksi pendapatan lebih dari 10 persen dari total pendapatan usaha konsolidasian yakni perusahaan tambang batu bara PT Sebuku Tanjung Coal yang berkontribusi Rp452,28 miliar, dan perusahaan tambang nikel PT Weda Bay Nickel sebesar Rp139,92 miliar.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan ikut naik 41,92 persen yoy menjadi Rp694,66 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp489,46 miliar.

Alhasil, laba bruto perseroan juga terkerek 11,1 persen yoy menjadi Rp235,84 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp212,28 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset HILL tumbuh sebesar Rp4,12 triliun hingga 31 Maret 2023 dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp3,45 triliun.

Liabilitas perseroan turun tipis menjadi Rp2,46 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp2,47 triliun. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp1,66 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp979,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper