Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang PT Hillcon Tbk. (HILL) menyampaikan akan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:5.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen HILL mengatakan rasio stock split adalah 1:5 dengan nilai nominal saham sebelum stock split sebesar Rp100 per saham. Setelah stock split, nilai nominal saham HILL akan menjadi Rp20 per saham.
"Jumlah saham sebelum stock split adalah 2,94 miliar saham, dan setelah stock split menjadi 14,74 miliar saham," tulis manajemen, Kamis (23/1/2025).
Manajemen HILL juga menjelaskan alasan dari dilakukannya stock split ini adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham HILL di BEI, dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar.
"Stock split juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan," ucap Manajemen HILL.
HILL akan meminta persetujuan pemegang saham terkait dengan rencana stock split ini. HILL menjadwalkan RUPS pada 3 Maret 2025 untuk meminta persetujuan pemegang saham.
Baca Juga
Adapun jadwal stock split HILL ini adalah pemanggilan RUPSLB pada 7 Februari 2025, pelaksanaan RUPSLB 3 Maret 2025, pengajuan permohonan pencatatan saham pada 3 Maret 2025, dan pengumuman jadwal pelaksanaan stock split pada 7 Maret 2025.
Lalu akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 Maret 2025, serta awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Maret 2025. Adapun awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru pada pasar tunai pada 12 Maret 2025.
Adapun pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Kamis (23/1/2025), saham HILL ditutup ke zona hijau dengan meningkat 0,93% ke level Rp2.160 per saham.
Sementara itu, jumlah pemegang saham HILL sampai 31 Desember 2024 adalah 1.969 pemegang saham. Jumlah ini berkurang dari akhir November 2024 sebanyak 2.039 pemegang saham.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.