Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor tambang PT Hillcon Tbk. (HILL) menyampaikan akan merealisasikan hasil penawaran umum perdana saham atau hasil initial public offering (IPO), dengan memberikan pinjaman ke entitas anak usaha, PT Hillconjaya Sakti (HS) senilai Rp528,7 miliar sesuai prospektus.
Manajemen HILL dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan Hillconjaya Sakti akan menggunakan sana tersebut dengan rincian 55 persen untuk modal kerja HS terkait dengan biaya produksi penambangan. Termasuk di antaranya biaya terkait bahan bakar, biaya overhead, dan pemeliharaan alat-alat berat.
Lalu, sisanya sekitar 45 persen akan digunakan untuk belanja modal yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel. Jenis alat yang akan dibeli yakni berupa alat berat, beserta sarana penunjang lainnya.
"Kami berkeyakinan pemberian pinjaman ke HS akan mendatangkan manfaat, walaupun HS dapat juga memperoleh pinjaman dari perbankan. Namun, HS tidak akan seagresif jika HS memperoleh pinjaman dari perseroan, hal ini berpengaruh pada tidak tergarapnya potensi profitabilitas HS ke depannya," tulis manajemen, Rabu (15/3/2023).
Nilai pinjaman yang akan diberikan HILL kepada HS adalah Rp528,7 miliar, atau secara persentase nilai transaksi terhadap nilai ekuitas sebesar 61,48 persen.
Jangka waktu pemberian pinjaman dari HILL kepada HS ini selama 5 tahun, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan para pihak. Atas kesepakatan para pihak dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, utang tersebut dapat dikonversi menjadi modal.
Baca Juga
Adapun bunga pinjaman sebesar 6 persen per tahun, atau 0,5 persen per bulan dan harus dibayar setiap akhir bulan, atau apabila akhir bulan jatuh pada hari libur, maka harus dibayar satu hari kerja berikutnya. Dan jika diperlukan dalam jangka waktu tiga tahun, tingkat suku bunga tersebut dapat ditinjau ulang.
Hillcon sebagai entitas induk akan mengalami dampak yang sejalan dengan HS atas pemberian pinjaman ini. Dukungan dari pemegang saham HS dalam memberikan jaminan, adalah langkah yang dinilai tepat untuk pengembangan grup.
Prospek bisnis HS dinilai memiliki coverage yang baik terhadap kemampuan membayar hutang sehingga dinilai tidak akan mengalami default atau gagal bayar.