Bisnis.com, JAKARTA – PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) membidik perolehan kontrak kerja sama senilai Rp65 miliar pada tahun 2023. Terbaru, emiten jasa angkutan ini meraih kontrak dalam proyek smelter Amman Minerals di Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Direktur MPX Logistics International James Sigit Chandra mengatakan MPXL membidik total kontrak Rp65 miliar sepanjang 2023, nilai kontrak itu akan menopang hingga 35 persen dari target pendapatan.
“Nilai kontrak sekitar Rp50 miliar hingga Rp65 miliar untuk tahun 2023 ini, sumbangsih untuk pendapatan dan laba berkisar 25 persen sampai dengan 35 persen,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (22/5/2023).
Dari Target tersebut, MPLX telah mengamankan kontrak dengan SINOHYDRO-NEM CONSORTIUM atau anak perusahaan Power China untuk bekerja sama dalam Pembangunan Mega Project Smelter Amman Mineral.
James menyebutkan, kontrak tersebut adalah kontrak jasa pengangkutan dan pemasok material terutama semen curah tipe OPC dan tipe V di project Smelter Aman Mineral Sumbawa, dengan kapasitas total 100.000 Ton.
Selain itu, kontrak lain yang sedang dibidik MPXL adalah pengangkutan limbah batu bara PLTU dengan total kapasitas angkut hingga 600.000 ton. Namun, James enggan merincikan nilai kontrak sebelum penandatanganan MoU.
Baca Juga
Proyek lain yang sedang dijajaki adalah di Ibu Kota Negara. Proyek tersebut merupakan proyek dengan partner MPXL yang sedang membangun batching plant atau pabrik beton.
“Untuk IKN kita lagi proses penjajakan dengan partner kita yang lagi bangun batching plant di sana,” imbuhnya.
Sebelumnya dalam pemberitaan Bisnis, Direktur Utama MPXL Wijaya mengatakan pihaknya membidik kenaikan pendapatan hingga 50 persen dan laba bersih sebesar 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Tahun 2022 lalu pendapatan kami Rp120 miliar dengan laba bersih sekitar Rp7 miliar. Tahun ini planning kami target pendapatan tumbuh 30-50 persen. Sedangkan target kenaikan laba bersih juga sama di kisaran tersebut,” ujar Wijaya dalam konferensi pers di Gedung BEI pada Selasa, (9/5/2023).