Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) bidang konstruksi, yakni PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) mencatatkan penurunan laba meski pendapatan meningkat akibat peningkatan pada beberapa pos beban. Selain itu, capaian kontrak baru NRCA juga turun per kuartal I/2023.
VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan NRCA mencatatkan penurunan laba per kuartal I/2023. Selain itu, kontrak baru NRCA juga tercatat turun 30,9 persen dari Rp1,01 triliun menjadi Rp701,7 miliar per kuartal I/2023.
Beberapa proyek yang diperoleh NRCA per kuartal I/2023 adalah paket pabrik 1 dan 2 PT Akebono Brake Astra Indonesia (AAIJ) Karawang, Capital Cove BSD Tangerang, serta Nava Park BSD Tangerang.
Selanjutnya adalah proyek Moriah Hills Gading Serpong Tangerang, PT Konverta Mitra Abadi Palembang, fase 2 Jalan & Drainase Pindodeli-2 Karawang, dan Pabrik Anaerobic PM10 PT Tjiwi Kimia Mojokerto.
“NRCA mencatatkan kontrak baru senilai total Rp701,7 miliar untuk kuartal I/2023, turun sebesar 30,9 persen dari pencapaian Rp1.015,3 miliar pada kuartal I/2022,” ujar Erlin dalam keterangan tertulis dikutip Senin (15/5/2023).
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, NRCA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 652,19 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan naik 3,55 persen dari Rp629,8 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Baca Juga
Adapun pendapatan NRCA terdiri dari jasa konstruksi sebesar Rp650,87 miliar atau naik 3,58 persen, dan segmen hotel sebesar Rp1,31 miliar atau turun 8,58 persen.
Selain itu, terdapat pendapatan kepada satu pelanggan dengan jumlah kumulatif ang melebihi 10 persen. Para pelanggan tersebut adalah PT Fortuna Paradiso Optima sekitar 14,24 persen atau sebesar Rp92,84 miliar, dan PT Jaya Bumi Cakrawal sekitar 10,67 persen atau sebesar Rp69,57 miliar.
Meningkatnya pendapatan NRCA juga diikuti oleh naiknya beban pokok pendapatan sebesar 4,03 persen dari Rp557,41 miliar menjadi Rp579,91 miliar hingga kuartal I/2023.
Selain itu, terdapat juga beberapa pos beban yang meningkat seperti beban pajak penghasilan final yang naik 14,92 persen menjadi Rp19,85 miliar, dan beban keuangan yang naik 68,39 persen menjadi Rp3,97 miliar.
Adanya kenaikan pada beberapa pos beban membuat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk NRCA menurun 12,47 persen dari Rp32,94 miliar menjadi Rp28,83 miliar per kuartal I/2023.
Adapun hingga akhir Maret 2023, NRCA mencatatkan jumlah aset senilai Rp2,32 triliun. Jumlah aset tersebut turun dari Rp2,45 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.
Total liabilitas NRCA mencapai Rp1,09 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini turun dari Rp1,25 triliun per 31 Desember 2022.
Sementara itu, jumlah ekuitas NRCA mencapai Rp1,23 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas tersebut naik dari Rp1,2 triliun dibandingkan akhir 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 37,94 persen dari Rp525,31 miliar menjadi Rp724,62 miliar.