Bisnis.com, JAKARTA — PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) melalui anak usahanya, yakni PT Suryacipta Swadaya (SCS) mencatatkan penjualan pemasaran atau marketing sales senilai Rp18,1 miliar dari Suryacipta Karawang per kuartal I/2023.
VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan SCS mencatatkan marketing sales 1 hektare senilai Rp18,1 miliar dari Suryacipta Karawang per kuartal I/2023. Adapun persediaan tanah dari SCS mengalami backlog seluas 2,1 hektare dengan nilai Rp39,1 miliar.
“SCS melaporkan penjualan pemasaran sebesar 1 hektar dari persediaan tanah Suryacipta Karawang pada kuartal pertama 2023, dengan total nilai Rp18,1 miliar,” ujar Erlin dalam keterangan tertulis, Senin (15/5/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan SCS yang merupakan bisnis utama SSIA mencatatkan pendapatan sebesar Rp79 miliar per kuartal I/2023. Angka tersebut naik 4,9 persen dari Rp75,3 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Adanya peningkatan pendapatan dari SCS pun disebabkan oleh meningkatnya penjualan lahan sekitar 97,2 persen dari Rp2,7 miliar menjadi Rp5,2 miliar per kuartal I/2023.
Kemudian, Edenhaus Simatupang yang merupakan portfolio anak usaha SSIA, yakni PT TCP Internusa telah menjual 39 unit rumah dengan total nilai Rp280,9 miliar per kuartal I/2023. Edenhaus Simatupang merupakan kluster hunian terdiri dari 41 unit boutique homes bernilai sekitar Rp300 miliar.
Baca Juga
“Sejak awal dibentuk pada Maret 2020, TCP telah mencatatkan penjualan akuntansi sebanyak 27 unit atau senilai Rp191,3 miliar,” tuturnya.
Adapun unit properti SSIA membukukan pendapatan sebesar Rp128,3 miliar pada kuartal I/2023. Pendapatan yang terdiri dari kawasan industri, biaya pemeliharaan, sewa komersial dan residensial tersebut naik 51,7 persen dari Rp84,6 miliar secara YoY.
Sebelumnya, Erlin mengatakan SSIA mendapat permintaan sebanyak 400 hektare lahan untuk Subang Smartpolitan, dan 74 hektare permintaan lahan untuk Suryacipta City of Industry, Karawang.
SSIA menargetkan penjualan lahan mencapai 60 hektare dari Subang Smartpolitan, dan 30 hektare dari Karawang. Sementara untuk Karawang, SSIA menargetkan accounting revenue booked sebanyak 20 hektare.
“Mengenai permintaan cukup banyak, ya. Saat ini 400 hektare itu permintaan lahan untuk Subang Smartpolitan, dan 74 hektare permintaan lahan untuk Karawang, Suryacipta City of Industry,” ujar Erlin kepada Bisnis.com, Jumat (7/4/2023)