Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Ditutup Lesu, Investor Nantikan Data Inflasi dan Kejelasan Pagu Utang AS

Indeks Wall Street turun pada penutupan perdagangan Selasa (9/5/2023) investor masih nantikan rilis data inflasi dan pengumuman pagu utang AS akhir pekan ini.
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks-indeks utama Wall Street turun pada penutupan perdagangan Selasa (9/5/2023) waktu setempat, karena investor menjadi lebih berhati-hati menjelang laporan indeks harga konsumen AS dan pertemuan antara Joe Biden dengan kongres AS untuk membahas pagu utang.

Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 56,88 poin atau 0,17 persen ke 33.561,81. Indeks S&P 500 turun 18,95 poin atau 0,46 persen, menjadi berakhir di 4.119,17. Indeks Komposit Nasdaq merosot 77,36 poin atau 0,63 persen, menjadi ditutup di 12.179,55 dolar AS.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 9,35 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,68 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Investor akan mencari petunjuk apakah inflasi terus mereda setelah laporan indeks harga konsumen (IHK) Departemen Tenaga Kerja pada Rabu waktu setempat.

Pembicaraan mengenai plafon utang AS menambah kehati-hatian di pasar karena para pedagang juga menunggu pembaruan rencana plafon utang dari pertemuan antara Presiden AS Joe Biden, Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy dan para pemimpin kongres lainnya di Gedung Putih.

Kekhawatiran akan potensi gagal bayar pemerintah membayangi Washington pada 1 Juni, jika Kongres tidak bertindak untuk menyelesaikan kebuntuan.

"Secara keseluruhan, ini adalah hari yang relatif ringan, tetapi plafon utang serta inflasi menyebabkan kecemasan," kata Randy Frederick, direktur pelaksana perdagangan dan derivatif di Schwab Center for Financial Research seperti dikutip Antara.

Prakiraan yang mengecewakan dari perusahaan seperti pemasok Skyworks PayPal dan Apple juga membebani sentimen pasar. Mereka masing-masing anjlok 12,73 persen dan 5,15 persen.

Saham PayPal Holdings turun dan menekan indeka acuan S&P 500 setelah perusahaan memangkas perkiraan marginnya. Saham tersebut juga berada di antara hambatan teratas di Nasdaq.

Saham Skyworks Solutions Inc turun setelah perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal saat ini dan laba di bawah perkiraan.

"Perusahaan secara umum telah mengalahkan ekspektasi laba, tetapi musim laba selalu berombak, dan hari ini kami memiliki beberapa hasil yang lebih lemah. Itu sedikit membebani pasar," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York.

Pacwest Bancorp kembali mengalami hari yang bergejolak, memimpin kerugian di bank-bank regional di awal sesi sebelum ditutup naik 2,35 persen.

"Setiap kelegaan yang kami dapatkan dalam hal tekanan perbankan regional itu baik, tetapi terlalu dini untuk mengatakan bahwa semuanya menjadi normal hanya karena beberapa bank yang sangat terpukul mengalami hari yang baik," kata Steve Sosnik, kepala strategi di Interactive Brokers.

Saham pemasok Apple lainnya termasuk Qualcomm, Broadcom, Qorvo dan Corning terpantau koreksi. Indeks Semikonduktor Philadelphia SE ditutup turun 1,87 persen.

Saham Boeing Co naik 2,34 persen setelah maskapai penerbangan murah Ryanair Holdings PLC menempatkan pesanan multi-miliar dolar untuk jet Boeing. Sementara saham Novavax melonjak 27,79 persen karena produsen obat tersebut merencanakan pengurangan 25 persen tenaga kerja globalnya.

Saham Under Armour Inc turun 5,66 persen karena produsen pakaian olahraga tersebut memperkirakan penjualan dan laba tahunannya di bawah ekspektasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper