Bisnis.com, JAKARTA — Empat calon emiten lintas sektor mulai dari teknologi, konsumer siklikal dan transportasi logistik akan resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (8/5/2023). Mana di antara empat perusahaan tersebut yang membidik dana terbesar? Simak ulasannya.
Peringkat pertama dipimpin oleh perusahaan milik Raam Punjabi, PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) calon emiten ini menawarkan sebanyak 929,20 juta saham baru atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp60 per saham. RAAM mematok harga Rp234 per saham. Untuk itu RAAM berpotensi meraup dana segar sebesar Rp217,43 miliar. Adapun calon emiten ini mengalami total kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 14,05 kali.
Rencana IPO RAAM didukung oleh laporan keuangan per 31 Januari 2023 yang tidak diaudit. Laporan keuangan tersebut mencantumkan total aset RAAM mencapai Rp1,11 triliun dengan liabilitas sebanyak Rp198,69 miliar dan ekuitas mencapai Rp917,64 miliar.
Sementara itu pendapatan Januari 2023 tercatat sebesar Rp11,41 miliar. Sementara itu per 30 September 2022 yang telah audit, RAAM membukukan laba bersih senilai Rp76,877 miliar dan penjualan sebesar Rp226,9 miliar. Pendapatan naik 106,87 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sementara rugi bersih pada September 2021 dapat dibalikkan menjadi laba bersih.
Urutan selanjutnya, PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) yang menawarkan 1,54 miliar saham baru di harga Rp100 per saham. Alhasil, DOOH berpotensi meraup dana IPO sebesar Rp157,75 miliar. Selain menawarkan saham DOOH juga menawarkan waran seri I sebanyak 1,23 miliar waran dan berpotensi meraup dana sebanyak Rp167,13 miliar. DOOH akan dicatatkan di Bursa pada 8 Mei 2023.
Prospektus DOOH mencantumkan nilai aset per 30 November 2022 yaitu Rp79,52 miliar dengan liabilitas sebesar Rp9,14 miliar dan ekuitas sebanyak Rp70,38 miliar. Kemudian per November pula jumlah pendapatan bersih DOOH tercatat sebesar Rp31,03 miliar atau naik 31,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian laba bersih periode berjalan juga meningkat sebesar 261,03 persen menjadi Rp6,31 miliar.
Baca Juga
Urutan ketiga, diisi oleh calon emiten produsen ban PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE) yang menawarkan 700 juta saham di harga Rp138 per saham dan berpeluang meraih dana segar sebanyak Rp96,6 miliar.
Berdasarkan prospektus TYRE, per September 2022 penjualan bersih tercatat sebesar Rp360,66 miliar naik 33,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp270,69 miliar. Sementara itu, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp305,71 miliar naik 33,39 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp229,17 miliar.
Kemudian calon emiten TYRE membukukan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp10,94 miliar naik 123,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp4,89 miliar.
Keempat, PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk. (JATI) yang menawarkan 652,5 juta saham biasa dengan nominal Rp20 per saham dan harga Rp100 per saham. Alhasil JATI akan meraup dana segar sebesar Rp65,25 miliar. JATI mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe sebanyak 12,08 kali
Aset JATI tercatat sebesar Rp258,35 miliar per Desember 2022, sementara liabilitas tercatat sebesar 164,07 miliar dan ekuitas sebesar Rp94,28 miliar. Sementara itu pendapatan per Desember 2022 tercatat sebesar Rp507,34 miliar, naik 46,25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kemudian laba tahun berjalan juga naik 73,64 persen menjadi Rp23,42 miliar.