Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Multivision (RAAM) Oversubscribed 14,05 Kali, Sahamnya Listing Hari Ini

PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) milik Raam Punjabi akan resmi listing perdana di BEI hari ini, Senin (8/5/2023) dengan melepas 929,2 juta saham.
Raam Punjabi (tengah)/Istimewa
Raam Punjabi (tengah)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) alias Multivision Plus, rumah produksi milik Raam Punjabi akan resmi listing perdana dengan melepas 929,2 juta lembar saham, setara 9,292 juta lot pada hari ini, Senin (8/5/2023). 

Pada penawaran umum, berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti, saham RAAM mengalami total kelebihan permintaan 14,05 kali.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip Minggu (7/5/2023), total pesanan saham RAAM mencapai 13,05 miliar saham atau tepatnya 13.057.160.000 lembar saham, dari rencana 929,2 juta saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana.

RAAM telah mematok harga initial public offering (IPO) Rp234 per saham, sehingga perseroan meraup dana segar Rp217,43 miliar.

Sebanyak 81,60 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, meliputi pembiayaan kegiatan produksi film, web series, sinetron dan kegiatan pemasarannya, Sedangkan sisanya 18,40 persen akan digunakan untuk penyuntikan modal kepada entitas anak usaha yang berada di bidang bioskop.

RAAM bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dan subsektor Media & Entertainment. Perseroan beraktivitas pada industri dan subindustri Media & Entertainment. Dengan asumsi keseluruhan saham (ditambah saham pendiri) mencapai 6.194.200.000 lembar saham, kapitalisasi pasar RAAM pada awal IPO akan menyentuh Rp1,44 triliun, tepatnya Rp1.449.442.800.000.

Menurut Direktur RAAM Vikas Chand Sharma, pasca-IPO perseroan memproyeksi laba usaha akan mengalami pertumbuhan rata-rata 22,96 persen dalam 4 tahun ke depan. Sementara itu, margin laba ditarget bisa terkerek naik sampai 33 persen hingga 2027.

“Tentunya proyeksi tersebut diiringi dengan peningkatan jumlah penonton film di Indonesia, dan pertumbuhan layar bioskop,” imbuh Vikas dalam keterangannya.

Sebagai pengingat, Raam Punjabi dan saudaranya Dhamoo Punjabi mulanya merintis bisnis bersama. Dengan bantuan Gobind Punjabi, saudara kandung mereka yang lain, ketiga adik kakak ini memulai jejak petualangannya dengan mendirikan perusahaan importir film PT Indako Film pada 1867. Asam garam di bisnis impor film itu kemudian bikin ketiga bersaudara sepakat mendirikan Parkit Film pada 1979, yang kemudian menjelma jadi Tripar Multivision seiring kejayaannya menjadi penguasa pangsa sinetron Indonesia.

Sayangnya, pada 2001, kongsi itu akhirnya pecah. Dhamoo meninggalkan Multivision untuk kemudian membangun MD Pictures bersama anaknya Manoj setahun kemudian. MD Pictures sendiri justru telah lebih dulu IPO pada 25 Juli 2018, menggunakan ticker saham FILM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper