Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Saham Ini Berpotensi Untung saat IHSG Rawan Terkoreksi

BNI Sekuritas memprediksi IHSG hari ini berpeluang mengalami penurunan relatif terbatas, dengan sejumlah saham yang dinilai layak beli.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARYA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang tertahan di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (3/5/2023), setelah kemarin tergelincir 0,76 persen.

Pada Selasa (2/5/2023), IHSG ditutup melemah sebesar 52 poin atau 0,76 persen ke level 6.863. Sektor energi, kesehatan, industrial, basic materials, teknologi, infrastruktur, consumer noncyclicals, properti, logistik, finansial bergerak negatif dan menekan IHSG.

Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai IHSG hari ini berpeluang mengalami penurunan relatif terbatas, dari candle lower low & closed di bawah 5 Day MA pada Rabu (3/5).

Secara teknikal, indikator MACD bullish, stochastic netral, dan candle lower low. Jika IHSG bisa ditutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi. Namun apabila berakhir di atas 6.815, IHSG berpeluang menuju 6.868, 6.961, dan 7.060.

“Level resistance IHSG berada di 6.891, 6.930, 6.971, dan 7.001 dengan support 6.840, 6.914, 6.785, dan 6.766. Perkiraan range IHSG hari ini di 6.810-6.920” terang Andri dalam risetnya, Rabu (3/5/2023).

Kemarin (2/5) sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik mengalami kenaikan, di antaranya Kospi Composite Index dan Hang Seng. Bursa China seperti SSE Composite Index dan Shenzhen Index tutup. Indonesia melaporkan inflasi sebesar 4,33 persen YoY, 0,33 persen MoM pada April 2023, di bawah perkiraan, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 3,85 persen, di atas ekspektasi.

Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 1,08 persem, begitu juga dengan S&P 500 yang turun cukup signifikan sebesar 1,16 persen, sementara indeks Nasdaq juga terkoreksi sebesar 1,08 persen. Kekhawatiran investor mengenai masalah di sektor perbankan regional kembali muncul menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve. Saham Bank regional PacWest dan Western Alliance masing-masing turun sebesar 27 persen dan 15 persen. Saham JPMorgan Chase turun 1,6 persen.

Berikut 6 saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:

1. PT United Tractors Tbk. (UNTR)
Resist: 26.900/27.700/28.700/30.000
Support: 26.200/25.675/25.100/23.800
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 27.700/28.700 stop loss below 25.000/23.800

2. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)
Resist: 3.900/3.960/4.060/4.150
Support: 3.810/3.710/3.600/3.460
Rekomendasi: BUY ON SUPPORT target 3.960/4.060 stop loss below 3.590/3.460

3. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
Resist: 2.100/2.130/2.160/2.250
Support: 2.030/2.000/1.960/1.920.
Rekomendasi: BUY IF BREAK 2.060 target 2.100/2.150 stop loss di bawah 2.000.

4. PT Bank Jago Tbk. (ARTO)
Resist: 2.160/2.210/2.280/2.360
Support: 2.070/2.000/1.960/1.910
Rekomendasi: BUY 2.100-2.130 target 2.200/2.260 stop loss di bawah 2.000

5. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
Resist: 4.440/4.510/4.620/4.840
Support: 4.360/4.290/4.180/3.960
Rekomendasi: TRADING BUY target 4.460/4.500 stop loss di bawah 4.200

6. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI)
Resist: 1.420/1.445/1.480/1.550
Support: 1.395/1.375/1.340/1.265
Rekomendasi: BUY IF BREAK 1.410 target 1.445/1.460 stop loss di bawah 1.300

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper