Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru IPO, Teknologi Karya Digital Nusa (TRON) Akumulasi Laba Rp15,3 Miliar

Emiten IoT, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) mencatatkan pertumbuhan kinerja pada 2022.
Emiten IoT, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) mencatatkan pertumbuhan kinerja pada 2022.
Emiten IoT, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) mencatatkan pertumbuhan kinerja pada 2022.

Bisnis.com, JAKARTA - Jakarta - Emiten penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) mencatat pertumbuhan kinerja pada 2022.

Berdasarkan laporan keuangan 2022 audit, TRON mencatatkan laba bersih tahun berjalan mencapai Rp15,34 miliar, melesat 130 persen dibandingkan dengan laba tahun 2021 Rp6,68 miliar. Laba bersih itu diperoleh setelah TRON berhasil meraih pendapatan bersih Rp107,52 miliar, melejit 136 persen dari pendapatan 2021 senilai Rp45,63 miliar.

Pendapatan itu sebagian besar disumbang oleh penjualan produk hardware IoT manajemen transportasi senilai Rp68,35 miliar atau 64 persen dari total pendapatan, ditambah dengan pendapatan jasa layanan SaaS sebesar Rp39,16 miliar.

Presiden Direktur TRON David Santoso mengatakan perseroan mampu mencatatkan kinerja keuangan yang cukup impresif di tahun lalu di tengah pandemi COVID-19. Hasil positif ini menjadi modal bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis di tahun ini setelah IPO dan tercatat di BEI pada 8 Maret 2023.

“Kami akan terus melakukan pengembangan sistem yang sejalan dengan ekspansi yang akan dimulai secara bertahap dari kuartal II/2023. Kami meyakini segmen bisnis yang kami garap, sistem informasi berbasis telematika dan IoT untuk pengembangan smart city mempunyai potensi besar di Indonesia,” kata David dalam keterangan resmi.

Direktur Keuangan TRON Rudy Budiman Setiawan menambahkan dari sisi neraca keuangan, total aset perusahaan per Desember 2022 mencapai Rp85,74 miliar dibanding dengan tahun sebelumnya Rp52,19 miliar atau meningkat 64 persen.

Total kewajiban TRON di Desember 2022 sebesar Rp23,25 miliar, dari sebelumnya Desember 2021 Rp23,61 miliar, sementara ekuitas perusahaan tercatat Rp62,49 miliar, naik 119 persen dari sebelumnya Rp28,58 miliar.

"Dengan kondisi ini, rasio utang perusahaan juga sangat terjaga dengan tingkat debt to equity ratio (DER) di level 0,37 kali. Hal tersebut mencerminkan kemampuan pengelolaan hutang perusahaan yang masih terkendali,” kata Rudy.

David mengungkapkan, salah satu proyek strategis yang akan digarap perseroan dalam waktu dekat adalah kerja sama dengan kota-kota besar di Indonesia untuk mengimplementasikan Smart Parking atau parkir digital di jalan raya dan Intelligent Traffic Control System (ITCS) yang dilengkapi dengan Teknologi AI Digital Twinning 3D Generasi ke-5 yang dipasang di beberapa persimpangan.

“Sistem tersebut mampu mendeteksi penumpukan kendaraan saat terjadi antrian di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap ruas jalan sehingga penumpukan kendaraan di lampu merah selanjutnya dapat dihindari," jelas David.

Sebagai informasi, TRON sudah mengantongi dana IPORp 135 miliar dari aksi korporasi IPO di BEI dengan melepas sebanyak 750 juta saham baru atau 25,42 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga perdana Rp 180 per saham.

Sebanyak 30 persen dana IPO digunakan untuk belanja modal dalam bentuk penambahan areal operasional yang berlokasi di Jawa Barat. Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia.

Selanjutnya untuk biaya tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper