Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat ke Rp14.674 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah mengakhiri April dengan menguat 0,22 persen terhadap dolar AS ke posisi Rp14.674.
Foto gambar mata uang rupiah dengan nominal Rp100.000. - Bloomberg/Brent Lewin
Foto gambar mata uang rupiah dengan nominal Rp100.000. - Bloomberg/Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah mengakhiri April dengan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan Jumat (28/4/2023). Rupiah ditutup menguat ke Rp14.674 per dolar AS.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup naik 0,22 persen atau naik 32,5 poin. Hal tersebut terjadi di tengah kenaikan indeks dolar AS sebesar 0,40 persen ke 101,66.

Bersama dengan rupiah, beberapa mata uang Asia lainnya juga menguat seperti peso Filipina sebesar 0,63 persen, baht Thailand menguat 0,09 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,04 persen terhadap dolar AS.

Sementara itu, yen Jepang terpantau melemah 1,29 persen terhadap greenback. Yuan China juga melemah 0,03 persen dan dolar Singapura turun 0,19 persen.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar Amerika Serikat sedikit menguat pada awal perdagangan Jumat, tetapi masih berada di jalur pelemahan secara bulanan.

Di sisi lain, yen Jepang merosot setelah Bank of Japan memberi sinyal kuat untuk kebijakan dovish-nya. Hal ini membuat para pedagang mencemaskan kesehatan sistem perbankan AS dan kemungkinan Federal Reserve mengakhiri pengetatan moneter yang agresif karena pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Hal ini setidaknya tecermin pada data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I/2023 yang tumbuh 1,1 persen, melambat daripada kuartal sebelumnya yang mencapai 2,6 persen. Data perlambatan ekonomi juga terlihat pada indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti Maret 2023.

Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada minggu depan dan kemudian berhenti melakukan kenaikan lebih lanjut pada Juni,” tulis Ibrahim dalam riset.

Dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan dinamika politik menjelang Pemilihan Umum 2024 mempengaruhi animo pasar, terlebih dengan perpecahan pendapat di Partai Gerindra mengenai pencalonan Prabowo Subianto.

“Gejolak ini membawa warna tersendiri bagi pergerakan mata uang rupiah hari ini. Dan ini terbukti dengan derasnya aliran dana asing masuk ke pasar finansial Indonesia,” kata Ibrahim.

Ibrahim menyebutkan rupiah ditutup menguat 32 poin meskipun sempat perkasa 60 poin di hadapan dolar AS sehingga ditutup ke Rp14.674. Adapun pada perdagangan Senin pekan depan, dia memperkirakan rupiah akan dibuka fluktuatif dan ditutup menguat di rentang Rp14.620 sampai Rp14.810.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper