Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! AKR Corporindo (AKRA) Tebar Dividen Rp50 per Saham dan Angkat Sofyan Djalil Komisaris

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menyetujui pembagian dividen Rp50 per saham dan pengangkatan Sofyan Djalil menjadi komisaris.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) di AKR Tower Kebon Jeruk, Jakarta Barat.  Pemegang saham menyetujui pembagian dividen senilai Rp50 per saham atau sekitar Rp987 miliar. (Bisnis/Rizqi Rajendra)
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) di AKR Tower Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pemegang saham menyetujui pembagian dividen senilai Rp50 per saham atau sekitar Rp987 miliar. (Bisnis/Rizqi Rajendra)

Bisnis.com, JAKARTA — PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menyetujui pembagian dividen senilai Rp50 per saham atau sekitar Rp987 miliar pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, (28/4/2023) di Jakarta. Dalam rapat itu pula, para pemegang saham menyepakati Sofyan Djalil menjadi komisaris perseroan.

Persetujuan ini menjadikan total dividen AKRA selama tahun buku 2022 menjadi Rp75 per saham atau sekitar Rp1,48 triliun. Adapun, dividen tersebut merupakan 61,6 persen dari laba neto 2022 yang mencapai Rp2,4 triliun.

Dividen final Rp50 per saham akan dibayarkan pada tanggal 24 Mei 2023. Sebelumnya, dividen interim AKRA sebesar Rp25 per saham telah dibayarkan pada 16 Agustus 2022.

Sebagai informasi AKRA memiliki kebijakan pembagian dividen minimal 30 persen dengan ketentuan laba bersih lebih dari Rp50 miliar. Selama 4 tahun terakhir perusahaan telah membayar pembayaran dividen di kisaran 50 persen dengan mempertimbangkan pertumbuhan laba, kondisi keuangan dan arus kas yang kuat.

"Sebagai gambaran, AKRA membagikan dividen per tahun di atas 50 persen. Di tahun 2019 kami berikan dividen Rp22 per saham, tahun 2020 sebesar Rp25 per saham, tahun 2021 sebesar Rp29 per saham. Dan untuk tahun buku 2022, RUPS sudah setujui untuk bagikan Rp75 per saham," ujar Direktur dan Corporate Secretary AKRA Suresh Vembu di AKR Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat, (28/4/2023).

Berikut Jadwal Pembagian Dividen AKRA:

-Cum Dividen di Pasar Reguler Dan Negosiasi: 9 Mei 2023

-Ex Dividen di Pasar Reguler Dan Negosiasi: 10 Mei 2023

-Cum Dividen di Pasar Tunai: 11 Mei 2023

-Ex Dividen di Pasar Tunai: 12 Mei 2023

-Recording Date Dividen: 11 Mei 2023

-Pembayaran Dividen Tunai: 24 Mei 2023

Selain memutuskan besaran dividen, RUPS AKRA juga menyetujui pengangkatan Sofyan Djalil sebagai komisaris perseroan menggantikan I Nyoman Mastra yang telah mengabdi selama 15 tahun di PT AKR Corporindo Tbk.

Sofyan Djalil akan menjabat sebagai komisaris perseroan untuk periode sisa dewan komisaris yaitu sampai dengan RUPS Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2025 mendatang.

Jika dilihat sepak terjangnya, Sofyan Djalil pernah menjabat sebagai Menteri Kabinet Indonesia selama 13 tahun di bawah kepemimpinan dua presiden. Di bawah Presiden Jokowi menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (2016 - Juni 2022). Sebelumnya, menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2015-2016) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014-2015).

Pada masa jabatan pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sofyan menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (2004-2007) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (2007-2009). Di dunia korporasi, Sofyan A. Djalil juga memiliki pengalaman yang luas. Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama, Komisaris, dan Penasihat di berbagai perusahaan, baik Badan Usaha Milik Negara, perusahaan nasional dan perusahaan multinasional.

Sofyan pernah menjabat sebagai Vice President Research and Development Bursa Efek Jakarta (1998), Konsultan Community Relation Chevron Indonesia (2000), dan Konsultan Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi penasehat beberapa perusahaan ternama di Indonesia (2000-2004). Saat ini, Sofyan menjabat Komisaris Utama beberapa perusahaan, antara lain PT Indika Nature, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, PT Pintar Group/Pasifik Satelit Nusantara, PT Bumi Bandara Indah dan Dewan Pengarah Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper