Bisnis.com, JAKARTA — PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) bakal membagikan 60 persen dari laba bersih sebagai dividen bagi investor. aksanakan RUPST Tahun buku 2022.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan menetapkan akan membagikan 60 persen dari laba bersih sebesar Rp2,5 miliar sebagai dividen. Sisa dana akan digunakan oleh Manajemen KDTN sebagai cadangan saldo laba dan modal kerja.
Direktur Puri Sentul Permai Aan Rohanah menyatakan tahun lalu perseroan mengalami pertumbuhan kinerja yang baik walaupun dalam pemulihan pasca covid-19. KDTN, lanjutnya, membukukan kenaikan pendapatan sebesar Rp25,20 miliar dengan laba bersih Rp2,5 miliar.
Aan menambahkan strategi perseroan sejauh ini adalah mengembangkan bisnis hotel di rest area jalan tol. Perseroan berharap dapat mendongkrak pendapatan dan laba KDTN di tahun-tahun mendatang.
"Kami juga membantu pemerintah daerah didalam meningkatkan pajak daerah dan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat," katanya dalam keterangan resmi, Senin (17/4/2023).
Saat ini KDTN memiliki 1 outlet Hotel Xpress di Rest Area yang berlokasi di Rest Area KM 19 Ruas Tol Jakarta - Cikampek. Nantinya perseroan bakal memiliki hotel di KM 166 dan KM 164 Rest Area tol Cipali yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Baca Juga
KDTN menggelontorkan dana investasi senilai Rp7-8 miliar untuk setiap pembangunan hotel. Adapun opex per hotel sekitar Rp300 juta sampai bisa membukukan laba sebagai modal kerja.
Perseroan akan bekerjasama dengan swiss bell sebagai operator pelaksana dalam segala operasional penuh berstandar. Hotel dengan luas masing-masing 1.500 meter persegi itu dilengkapi dengan lounge, taman bermain untuk anak, fasilitas lainnya.
Sebelumnya, KDTN menghimpun dana segar dari IPO sebesar Rp37,5 miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membangun transit hotel di beberapa rest area.
Sebesar 86,56 persen akan digunakan untuk membangun 5 outlet hotel di Rest Area, 5,97 persen untuk membangun 2 (dua) unit Suite Room, 2,99 persen untuk Pembiayaan Pengembangan Management System & ICT dan 4,48 persen untuk Modal Kerja.
“Dari 86,56 persen tersebut kami dedikasikan untuk membangun fasilitas yang diperlukan oleh para pengguna tol agar mendapatkan tempat istirahat yang representative, sehingga bisa beristirahat dengan nyaman dan dapat melanjutkan perjalanan dengan kondisi badan yang fit yang mana hal ini dapat menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di jalan tol,” ujar Aan.