Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru IPO, Puri Sentul Permai (KDTN) Siap Bagikan Dividen 60 Persen

PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) bersiap membagikan dividen maksimal 60 persen kepada pasa investor.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) bersiap membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar maksimal 60 persen kepada pasa investor. KDTN yang baru resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 November 2022 ini membagikan dividen berdasarkan kinerja keuangan perseroan per 30 Juni 2022.

Direktur Puri Sentul Aan Rohanah mengatakan jika para investor yang telah membeli saham KDTN ketika IPO dijanjikan akan mendapatkan beberapa keuntungan yaitu pembagian dividen tahun buku 2022 yang akan direalisasikan tahun ini, serta menjadi member Kedaton Hotel dengan fasilitas yang telah disediakan.

“Puji Syukur saya atas berjalannya proses IPO. Untuk itu saya berharap para pemegang saham yang sudah masuk dapat keep it then keep buying. Apalagi kami sudah mencatatkan pembukuan keuntungan tahun ini, dan kami akan sepakat dengan komisaris untuk mulai membagikan dividen tunai 60 persen kepada pemegang saham,” katanya dalam jumpa pers, Jumat (11/11/2022).

Sebelumnya pada IPO saham KDTN Victoria Sekuritas selaku penjamin efek saham mengatakan jika minat investor terhadap KDTn cukup baik, dimana pihaknya mencatat sebanyak 18.700 investor terdaftar saat penjatahan dengan 96 persen diantaranya merupakan investor ritel dan 4 persen sisanya institusi lokal.

Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia Wisnu Widodo mengatakan juga jika pada saat masa penawaran, IPO KDTN mengalami oversubscribe sebanyak 5,62 kali dari total nilai penawaran umum atau 9,66 kali dari nilai penawaran pooling.

“Keseluruhan IPO KDTN berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana,” imbuhnya.

Sebelumnya KDTN melantai di bursa dengan menawarkan 250 juta saham baru dengan harga final sebesar Rp150 per lembar. Dari IPO tersebut, dana yang diperoleh KDTN sebesar Rp37,5 miliar. Nantinya sebanyak 86,56 persen dari perolehan dana akan digunakan untuk membangun 5 outlet hotel di rest area, 5,97 persen digunakan untuk membangun dua unit suite room, 2,99 persen digunakan untuk pembiayaan pengembangan manajemen dan 4,48 persen untuk modal kerja.

Sebagai catatan secara kinerja keuangan per 30 Juni 2022, KDTN membukukan pendapatan sebesar Rp11,72 miliar. Angka tersebut naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp11,25 miliar.

Sejak melantai di Bursa KDTN mencatatkan kenaikan harga saham di hari pertama, Rabu (9/11/2022) sebesar 26 persen di posisi Rp189 per saham. Namun pada Kamis (10/11/2022) KDTN turun di angka 6,88 persen. Begitu pula dengan perdagangan hari ini, Jumat (11/11/2022) pukul 15.00 WIB, KDTN kembali turun tajam di angka 6,82 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper