Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang hari kemarin, Kamis (13/4/2023), pembaca Kanal Market Bisnis.com tertarik dengan kabar hasil RUPST PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).
Dalam RUPST yang diselenggarakan Rabu (12/4/2023), terdapat perubahan jajaran direksi emiten BUMN kontruksi tersebut.
Kemudian, berita lain yang dicermati oleh para investor di pasar modal yaitu guyuran dividen saham-saham yang dimiliki oleh Lo Kheng Hong.
Berikut daftar selengkapnya 5 berita terpopuler di Kanal Market Bisnis.com:
1. Hasil RUPS PTPP, Berikut Susunan Komisaris dan Direksi Terbaru
PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) memutuskan mengubah jajaran direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (12/4/2023). Direktur Utama PT PP Properti Tbk. (PPRO), anak usaha PTPP, didapuk sebagai direksi baru.
Baca Juga
RUPST PTPP memutuskan adanya perubahan susunan direksi. Direktur Operasi Bidang Gedung Anton Satyo Hendriatmo melepas jabatannya sebagai direksi. Posisinya digantikan oleh Yuyus Juarsa.
2. Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 13 April 2023
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound Kamis (13/4/2023). Sejumlah sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan.
CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola pergerakan IHSG masih terlihat akan berada dalam kondisi koreksi minor ditengah minimnya sentimen dalam negeri.
Dari sisi regional dan global juga belum terdapat sentimen yang dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG.
3. Seberapa Menggiurkan Guyuran Dividen Saham-saham Lo Kheng Hong?
Deretan saham yang menjadi koleksi investor kawakan Lo Kheng Hong mulai mengumumkan agenda dan besaran pembagian dividen 2023.
Pria yang mendapat julukan Warren Buffett Indonesia itu mengawali pekan kedua April 2023 dengan full senyum.
Pasalnya, dua emiten yang menjadi koleksinya baru saja memutuskan pembagian dividen untuk kinerja tahun buku 2022.
4. PR Emiten TP Rachmat (ASSA) Beres-Beres AnterAja
Signifikansi bisnis kurir paket AnterAja terhadap degup kinerja PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), emitan milik crazy rich TP Rachmat memang tak terelakkan.
Namun ibarat pedang jambak, kondisi ini datang beriring risiko. Sepanjang 2022 omzet ASSA dari AnterAja tembus Rp3,15 triliun, atau setara 53,69 persen dari total pendapatan mereka.
Angka ini melanjutkan tren pada 2021, tatkala AnterAja menghasilkan Rp2,76 triliun yang saat itu secara 54,35 persen pendapatan konsolidasi ASSA di periode yang sama.
5. Harga Emas Hari Ini Kamis 13 April 2023, setelah Inflasi AS Mendingin
Harga emas hari ini berpeluang melajutkan penguatan seiring dengan rilis data inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi menjaga peluang Federal Reserve (The Fed) dalam menahan suku bunga acuan.
Monex Investindo Futures dalam publikasi risetnya menyampaikan penguatan emas terjadi setelah data inflasi Amerika Serikat untuk bulan Maret 2023 melanjutkan kenaikan yang lebih landai dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Tren inflasi ini memberi ruang yang lebih luas bagi The Fed untuk menahan kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan Mei mendatang.