Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peluang untuk rebound ke kisaran 6.800—6.820 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (14/4/2023). Sejumlah saham masuk radar analis.
IHSG ditutup melemah 0,20 persen ke posisi 6.785,59 pada perdagangan Kamis (13/4/2023). Pelemahan IHSG terjadi setelah rilis data inflasi Amerika Serikat memperlihatkan pelemahan pada Maret 2023.
IHSG turun 13,36 poin dan sempat mencapai posisi tertinggi di 6.816,88 dan terendah di 6.764,65. Sebanyak 211 saham ditutup parkir di zona hijau, 317 saham melemah, dan 198 lainnya ditutup di posisi yang sama dengan harga kemarin.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG melemah pada Kamis di tengah menguatnya kekhawatiran resesi. Hal ini dikonfirmasi oleh salah satu pejabat The Fed seiring dengan krisis perbankan global yang menjadi salah satu tanda adanya potensi resesi tersebut.
Dengan inflasi yang dilaporkan melanjutkan penurunan dan meningkatnya risiko resesi, ada potensi tidak ada kenaikan suku bunga dalam FOMC bulan depan. Namun, ruang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga 25 basis poin lagi sebelum pada akhirnya melakukan penurunan suku bunga juga masih terbuka.
“Kami memandang bahwa memang tren perlambatan ekonomi global masih akan berlangsung dalam jangka pendek hingga menengah yang juga dilengkapi dengan adanya potensi resesi,” tulis Pilarmas.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan selama IHSG bertahan di atas MA10 yakni 6.750, maka indeks komposit berpotensi melanjutkan minor bullish reversal pattern.
Pergerakan IHSG sendiri bakal dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Dari luar negeri, nilai ekspor China yang turun 1,4 persen year-on-year (YoY) pada Maret 2023, lebih landai dari perkiraan yakni turun 5 persen. Kondisi ini menjaga optimisme berlanjutnya pemulihan aktivitas manufaktur China pada 2023.
Selain itu, angka inflasi Jerman turun ke 7,4 persen YoY pada Maret 2023, lebih rendah daripada Februari 2023 yang mencapai 8,7 persen YoY. Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) Inggris tumbuh 0,5 persen YoY pada Februari 2023, lebih tinggi dari perkiraan yakni 0,3 persen YoY.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah menguat 0,84 persen ke Rp14.750 per dolar AS pada Kamis sore. Penguatan ditopang oleh optimisme pasar bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan lebih dari 25 basis poin dalam beberapa FOMC ke depan.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan Phintraco untuk perdagangan hari ini adalah BMRI, ITMG, MAPI, HMSP. Sementara itu, rekomendasi trading buy disematkan pada ANTM, MDKA, PTBA dan TOWR.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG masih terlihat belum beranjak dari rentang konsolidasi, dimana kenaikan masih ditopang oleh sentimen pembagian deviden serta capital inflow yang belum mengalir secara signifikan.
"Sedangkan momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian," papar William.
Dia memprediksi hari ini IHSG bergerak di rentang 6.741 - 6.858. Rekomendasi saham pilihannya adalah EXCL, KAEF, HMSP, UNVR, BBRI, BBCA, BINA, WIKA, KLBF.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG naik 0,51 persen atau 34,6 poin menjadi 6.820,2 pada awal sesi II pukul 14.06 WIB.
IHSG naik 0,56 persen atau 38,23 poin menjadi 6.823,83 pada akhir sesi I.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.801,85-6.834,76.
Pukul 10.24 WIB, IHSG naik 0,38 persen atau 25,98 poin menjadi 6.811,58.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.801,85-6.833,74.
IHSG dibuka naik 0,37 persen atau 25,42 poin menjadi 6.811,01.