Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Pertamina Hulu Energi Digadang Mampu Libas Bukalapak (BUKA)

IPO Pertamina Hulu Energi tengah menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta digadang mampu libas raihan Bukalapak (BUKA)
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menanggapi pertanyaan awak media seusai meninjau produksi minyak dan gas bumi (migas) PT Pertamina Hulu Rokan Dumai di Kota Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023)./Antara
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menanggapi pertanyaan awak media seusai meninjau produksi minyak dan gas bumi (migas) PT Pertamina Hulu Rokan Dumai di Kota Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) kian dekat. IPO ini digadang-gadang menjadi IPO dengan nilai emisi terbesar di Indonesia, mengalahkan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). 

Direktur Investment Banking Capital Market BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan mengatakan transaksi IPO yang akan dilakukan PHE ini diharapkan akan menjadi yang terbesar di Indonesia.

"Saat ini IPO PHE masih menunggu proses persetujuan dari OJK. Sebagai gambaran, transaksi ini diharapkan menjadi IPO terbesar di Indonesia," kata Kevin, Rabu (12/4/2023). 

Sebelumnya, Reuters mengabarkan unit usaha Pertamina itu telah memulai roadshow edukasi investor di akhir bulan lalu, menjelang penawaran umum perdana. PHE diharapkan untuk menjual 10 persen-15 persen saham dalam penawaran umum, hingga meraup dana segar US$2 miliar atau sekitar Rp29 triliun. 

Citigroup (C.N), Credit Suisse (CSGN.S) dan JPMorgan (JPM.N) adalah pemegang buku bersama IPO, bersama dengan BRI Danareksa dan Bank Mandiri.

Dengan nilai US$2 miliar, ini akan menjadi IPO terbesar di Asia Tenggara tahun ini, melampaui rencana IPO perusahaan nikel Indonesia PT Trimegah Bangun Persada senilai US$647 juta yang dijadwalkan untuk debut di bursa bulan depan.

Dengan target pendanaan tersebut, IPO ini bisa menjadi IPO terbesar di Indonesia sepanjang masa mengalahkan Bukalapak. Sebagai perbandingan, BUKA mampu menggalang dana segar melalui IPO hingga Rp21,8 triliun pada IPO tahun 2021 lalu.

Adapun, Kementerian BUMN masih terus mengupayakan agar perusahaan energi BUMN bisa IPO, salah satunya PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk IPO PHE akan diusulkan ke bursa secara bertahap.

“Bukan karena pasar mampu tidak menyerap tapi kami usulkan ke bursa staging atau secara bertahap [[pelapasan sahamnya] karena ini kan besar sekali, ini valuasinya billion, billion, billion,” kata Erick di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/2/2023).

Erick mengatakan setiap BUMN yang mencatatkan perusahaannya di BEI mendapat dana yang cukup. Dia tidak mau nantinya dana yang diperoleh dari IPO berlebih. 

“Kita ingin memastikan ketika kita listing dana yang kita ambil cukup, kita enggak mau berlebih, cukup untuk investasi di sumur-sumur baru atau pengembangan sumur dengan sistem baru,” ucap Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper