Bisnis.com, JAKARTA — Pengendali utama PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) terus mengakumulasi saham perseroan.
Sebagai informasi, IMPC dimiliki oleh PT Harimas Tunggal Perkasa (HTP) dan PT Tunggal Jaya Investama (TJI). Keduanya tercatat telah menambah porsi kepemilikan sahamnya di IMPC sejak tanggal 3 April 2023.
Sekretaris Perusahaan IMPC Lenggana Linggawati membeberkan bahwa HTP telah melakukan transaksi pembelian 15 juta lembar saham dan TJI sejumlah 5 juta lembar saham dengan harga rata-rata Rp3.400 per lembar saham.
"HTP dan TJI merogoh kocek Rp68 miliar untuk transaksi ini. Dengan adanya transaksi ini maka kepemilikan saham HTP menjadi 2.163.419.500 lembar saham atau setara dengan 43,85 persen, meningkat dari sebelumnya 2.148.419.500 lembar saham atau setara dengan 43,55 persen," katanya Rabu, (5/4/2023).
Sementara itu, kepemilikan TJI menjadi 2.166.352.954 lembar saham atau setara dengan 43,91 persen, meningkat dari sebelumnya 2.161.352.954 lembar saham atau setara dengan 43,81 persen.
Lenggana menambahkan perseroan selama ini selalu menerima dukungan dari pemegang saham pengendali utama untuk mengembangkan bisnis di tahun-tahun mendatang. Menurutnya pengendali berharap IMPC mampu berkompetisi baik di pasar nasional maupun internasional.
Baca Juga
"Di sisi lain, bagi HTP dan TJI, tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk investasi jangka panjang yang dinilai berpotensi meraih return yang cukup menarik," pungkas Lenggana Linggawati.
Sebelumnya, Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo menuturkan industri pada tahun ini dibayangi ancaman resesi global, lonjakan suku bunga, dan ketidaktentuan lainnya, IMPC senantiasa berkomitmen untuk menjaga efisiensi dan produktivitas kerja, serta mengembangkan penjualan produk-produk baru seperti plafon uPVC dan inovasi atap lainnya.
Meski demikian IMPC menetapkan target penjualan pada 2023 tumbuh sekitar 17,9 persen menjadi Rp3,3 triliun, dan target laba bersih menjadi Rp390 miliar atau naik 27,9 persen dari tahun 2022.
“Sejak dimulainya program kerja 5 tahunan pada tahun 2020, kami menorehkan pencapaian yang selalu melampaui target yang telah ditetapkan,” kata Haryanto dalam keterangan resminya, dikutip Senin (23/1/2023).
Menurutnya IMPC menutup tahun fiskal 2022 dengan raihan pendapatan dan laba bersih tertinggi secara kuartalan. Pada kuartal IV/2022, IMPC mengestimasi pencatatan pendapatan sebesar Rp775 miliar dengan laba bersih senilai Rp100 miliar.