Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impack Pratama (IMPC) Private Placement 100 Juta Saham, Cek Daftar Investornya

Impack Pratama Industri (IMPC) menggelar proses private placement pada 7-15 November 2022.
Ilustrasi/impack-pratama.com
Ilustrasi/impack-pratama.com

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen bahan bangunan dan plastik PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 100 juta saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi, IMPC berencana menerbitkan saham baru sebanyak 100 juta dengan nominal Rp10 per saham. Adapun private placement telah mendapatkan restu dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 15 Desember 2020.

Secara rinci, sebanyak 5 juta saham akan diambil oleh Goh Siauw Hong, 4 juta saham untuk Reksadana Manulife Institutional Equity Fund, 1 juta saham untuk DPLK Manulife BCA Balance Fund, 11 juta untuk Trimegah Sekuritas Indonesia, 917.400 untuk Asuransi Allianz Life Indonesia - Smartlink Rupiah Equity Fund, dan 78,08 juta untuk Harimas Tunggal Perkasa (HTP). 

HTP merupakan pemegang saham utama dari IMPC. Alasan HTP turut serta dalam private placement adalah untuk mendukung IMPC yang membutuhkan dana untuk ekspansi usaha.

"Hal ini dilakukan HTP untuk mengokohkan komitmennya sebagai pemegang saham utama serta merupakan perwujudan kepercayaan atas prospek masa depan perseroan," tulis manajemen IMPC melalui keterbukaan informasi dikutip pada Selasa (8/11/2022).

Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan private placement IMPC:

  • Pengumuman pelaksanaan private placement - 7 November 2022
  • Permohonan pencatatan saham private placement - 7 November 2022
  • Tanggal penerbitan saham tambahan hasil private placement - 14 November 2022
  • Pelaksanaan pencatatan saham private placement - 15 November 2022
  • Pengumuman hasil pelaksanaan private placement - 16 November 2022

Berdasarkan laporan keuangan IMPC membukukan pendapatan senilai Rp2 triliun, meningkat 28,1 persen dari posisi tahun lalu sebesar Rp1,6 Triliun. Laba IMPC bertumbuh sebanyak 30,3 persen dari Rp158 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp206 miliar.

IMPC berencana untuk menambah mesin pada pabrik baru yang akan berlokasi di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang), Jawa Tengah di tahap ketiga. Pabrik baru tersebut diperkirakan mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2023.

Perseroan juga akan menambahkan kapasitas mesin Atap uPVC di Rungkut, Jawa Timur berkisar 25 persen sebelum akhir tahun 2022. Adapun Manajemen memutuskan hal ini atas dasar permintaan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper