Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Metland (MTLA) Ungkap Jurus Tingkatkan Laba Bersih Tahun Lalu

Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland memberikan penjelasan penyebab meningkatnya pendapatan dan laba perseroan pada 2022.
Jajaran komisaris dan jajaran direksi PT Metropolitan Land Tbk. berpose usai rapat umum pemegang saham tahunan 2020, Rabu (17/11/2021)./metland
Jajaran komisaris dan jajaran direksi PT Metropolitan Land Tbk. berpose usai rapat umum pemegang saham tahunan 2020, Rabu (17/11/2021)./metland

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland memberikan penjelasan penyebab meningkatnya pendapatan dan laba perseroan pada 2022.

Direktur Metland Olivia Surodjo mengatakan MTLA mencatatkan laba bersih Rp395,31 miliar atau naik 5,89 persen sepanjang 2022. Laba bersih tersebut ditopang oleh adanya peningkatan recurring income atau pendapatan berulang dari mal dan hotel sebesar 44 persen.

Meningkatnya laba MTLA juga ditopang oleh peningkatan pendapatan penjualan properti dan beberapa penjualan lahan komersial di proyek residensial hingga peningkatan pada bagian laba perseroan atas ventura. 

"Beberapa faktor lainnya yang mendorong kenaikan pendapatan dan laba bersih perseroan seperti pemanfaatan program PPN DTP sampai dengan September 2022, suku bunga bank yang kompetitif serta produk-produk yang dipasarkan dapat diserap oleh target pasar," jelas Olivia dikutip dari keterangan resmi pada Rabu, (5/4/2023).

Mengacu laporan keuangan per 31 Desember 2022, MTLA membukukan pendapatan sebesar Rp1,38 triliun sepanjang 2022 atau naik 15,49 persen secara year-on-year dari Rp1,19 triliun pada 2021.

Proyek residensial Metland Cileungsi, Metland Cibitung dan Metland Menteng & Wisteria menjadi penyumbang terbesar pada pendapatan penjualan properti perseroan pada 2022.

Selain itu, nilai aset MTLA pada 2022 juga tumbuh 5,09 persen mencapai Rp6,73 triliun. Sedangkan ekuitas perseroan meningkat 7,91 persen menjadi Rp4,75 triliun tahun 2022. Kendati demikian, liabilitas MTLA menyusut tipis dari Rp2 triliun pada 2021 menjadi Rp1,98 triliun pada 2022.

Ke depan, MTLA terus melanjutkan pengembangan pada unit usaha hotel, salah satunya pengembangan Hotel Horison Ume Suites dan Villas Ubud di Bali yang merupakan hotel bintang lima yang dimiliki perseroan.

MTLA juga meneruskan pengembangan proyek residensial berjalan seperti Metland Cyber Puri yang tengah kembali memasarkan cluster The Northbend tahap 3, Metland Cibitung juga kembali memasarkan cluster Havana tahap 2. Selain itu, MTLA tengah mempersiapkan dua proyek residensial baru salah satunya Metland Cikarang yang direncanakan akan mulai penjualan pada semester II/2023.

"Tahun 2023 MTLA menargetkan marketing sales yang terdiri dari pre sales dan recurring revenue sebesar Rp1,8 triliun. Hingga Februari 2023 marketing sales Metland sekitar Rp245 miliar," tandas Olivia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper