Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Metland (MTLA) Catatkan Recurring Income Rp77 Miliar Hingga Februari 2023

PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland mencatatkan recurring income atau pendapatan berulang sebesar Rp77 miliar.
Jajaran komisaris dan jajaran direksi PT Metropolitan Land Tbk. berpose usai rapat umum pemegang saham tahunan 2020, Rabu (17/11/2021)./metland
Jajaran komisaris dan jajaran direksi PT Metropolitan Land Tbk. berpose usai rapat umum pemegang saham tahunan 2020, Rabu (17/11/2021)./metland

Bisnis.com, JAKARTA — PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland mencatatkan recurring income atau pendapatan berulang sebesar Rp77 miliar hingga Februari 2023.

MTLA menargetkan recurring income dapat menembus Rp530 miliar pada 2023.

Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan perseroan mencatatkan recurring income sebesar Rp77 miliar hingga Februari 2023. Pendapatan tersebut terdiri dari segmen pusat perbelanjaan atau mal, hotel, dan rekreasi.

“Pendapatan berulang yang terdiri dari mal, hotel dan rekreasi sebesar Rp77 miliar hingga Februari 2023. Masih on track dari target yang ditetapkan,” ujar Olivia kepada Bisnis, Rabu (29/3/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk segmen mal terdapat penambahan beberapa tenant baru pada seluruh unit mal MTLA. Hal ini lantaran para tenant terutama pada bisnis food & beverage mengejar untuk membuka gerai untuk momen buka puasa bersama.

Namun, dia enggan menyebut berapa jumlah tenant yang bertambah. Sementara dari sisi rasio okupansi Metropolitan Mall Bekasi mencatatkan 97 persen, Grand Metropolitan 91 persen, dan Metropolitan Mall Cibubur 96 persen.

Menurutnya, peningkatan pendapatan dari segmen mal menjelang ramadan tidak akan terlalu signifikan. Adapun potensi pendapatan dapat diperoleh dari area casual leasing.

“Kalau dari sewa sudah lebih terukur karena pendapatan dari sewa tetap dan jangka waktu sewa mall per 3 tahun sampai 5 tahun,” katanya.

MTLA memasang target marketing sales sebesar Rp1,8 triliun pada 2023. Marketing sales terdiri dari presales dan recurring income atau pendapatan berulang.

Adapun dari target tersebut sekitar 60 persen berasal dari proyek perumahan atau residensial. Kemudian sebanyak 40 persen berasal dari segmen mal, hotel dan rekreasi dalam bentuk pendapatan berulang.

Marketing sales MTLA juga telah mencapai Rp245 miliar hingga Februari 2023. Capaian ini disebut masih sejalan dengan target dan akan terus dikejar sampai sebelum hari raya lebaran.

MTLA membukukan marketing sales senilai Rp1,73 triliun sepanjang 2022. Adapun, capaian tersebut sedikit di bawah target yang ditetapkan, yakni Rp1,8 triliun.

Sebanyak 70 persen marketing sales berasal dari segmen residensial atau perumahan. Kemudian sebanyak 30 persen berasal dari komersial seperti mal dan hotel dalam bentuk pendapatan berulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper