Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenang Boenjamin Setiawan, Dokter Terkaya Pendiri Kalbe Farma (KLBF)

Pendiri PT Kalbe Farma Tbk. Boenjamin Setiawan meninggal dunia di usia 90 tahun. Dr. Boen, sapaan akrabnya, juga kerap disebut sebagai dokter terkaya di RI.
Pendiri PT Kalbe Farma Tbk. Boenjamin Setiawan meninggal dunia di usia 90 tahun. Dr. Boen, sapaan akrabnya, juga kerap disebut sebagai dokter terkaya di RI./Dok. Annual Report
Pendiri PT Kalbe Farma Tbk. Boenjamin Setiawan meninggal dunia di usia 90 tahun. Dr. Boen, sapaan akrabnya, juga kerap disebut sebagai dokter terkaya di RI./Dok. Annual Report

Bisnis.com, JAKARTA — Pendiri PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) Boenjamin Setiawan meninggal dunia di usianya ke 90 tahun. Sosok yang akrab disapa dr. Boen itu meninggal pada Selasa (4/4/2023).

Manajemen Kalbe Farma memberi konfirmasi atas berita ini. Direktur Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata ketika dihubungi membenarkan kabar meninggalnya dr. Boen.

“Iya betul [sudah berpulang],” kata Direktur Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata ketika dihubungi, Selasa (4/4/2023).

Dalam foto yang dibagikan Bernadus kepada Bisnis, sosok yang akrab disapa dr. Boen itu meninggal pada Selasa (4/4/2023) saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra. Saat ini jenazah dr. Boen disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat.

Jenazah dr. Boen rencananya akan dimakamkan di San Diego Hill, Karawang pada Sabtu, 8 April 2023.

Profil Boenjamin Setiawan

Dr. Boen yang memiliki gelar doktor di ilmu farmasi mendirikan Kalbe Farma di garasinya pada 1966 bersama dengan lima saudaranya. Sejak mundur dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris KLBF pada 2008, Forbes melaporkan bahwa dr. Boen memilih untuk fokus pada Stem Cell and Cancer Institute.

Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah pada 23 September 1933 itu menyelesaikan pendidikan SD di Tegal. Dia lalu melanjutkan SMP dan SMA di Jakarta.

Boen kemudian menyelesaikan pendidikan S1-nya di Fakultas Kedokteran UI pada 1958. Selepas menamatkan gelar S1, Boen pergi ke Amerika Serikat untuk melanjutkan pendidikan spesialis hingga doktoral di University of California. Selesai mendapatkan gelar Phd, dia pulang ke Indonesia dan menjadi dosen di FKUI.

Bisnisnya bermula pada 1963 melalui PT Farmindo, tapi perusahaan itu hanya bertahan beberapa tahun karena kurangnya pengalaman Boen di bidang pemasaran. Namun, Boen kembali mendirikan perusahaan pabrik farmasi bernama Kalbe Farma bersama kelima saudaranya dan seorang teman pada 10 September 1966. 

Bisnis Boen diuji saat krisis 1998, Kalbe Farma pun dilanda kesulitan finansial, bahkan nyaris gulung tikar. Namun, perusahaannya tetap bertahan berkat pinjaman dari luar negeri.

Kini kapitalisasi Kalbe Farma telah mencapai Rp97,5 triliun dan merupakan perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Beberapa produk Kalbe Farma yang paling dikenal sekarang adalah Promag, Komix, Fatigon, Mixagrip.

Boen juga dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia oleh Forbes. Nilai kekayaan Boen dan keluarga pada 2022 mencapai US$4,8 miliar atau sekitar Rp72 triliun (estimasi kurs Rp15.000 per dolar AS). Bahkan, dr. Boen dianggap sebagai dokter terkaya di Indonesia.

Kinerja Kalbe Farma

Kalbe Farma menjadi salah satu emiten farmasi dengan performa terbaik pada tahun lalu. Sepanjang 2022, KLBF berhasil membukukan kenaikan penjualan dan laba bersih meskipun terdapat kenaikan beban bahan baku.

KLBF tercatat meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,38 triliun sepanjang 2022. Angka itu merefleksikan pertumbuhan 6,23 persen year-on-year (YoY) dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp3,18 triliun.

Laba bersih yang dikantongi Kalbe Farma tidak lepas dari kontribusi kenaikan penjualan pada 2022 yang mencapai 10,17 persen secara tahunan. Total penjualan bersih pada 2022 mencapai Rp28,93 triliun, lebih tinggi daripada 2021 Rp26,26 triliun.

Pertumbuhan penjualan terlihat pada seluruh segmen dengan lini produk kesehatan mencetak kenaikan tertinggi. Segmen ini tumbuh 14,63 persen YoY dari Rp3,62 triliun pada 2021 menjadi Rp4,15 triliun pada 2022.

Sementara itu, segmen distribusi dan logistik sebagai kontributor terbesar menyumbang pendapatan sebesar Rp10,80 triliun pada 2022. Capaian itu meningkat 10,75 persen dibandingkan dengan Rp9,75 triliun pada 2021.

Seiring dengan kenaikan penjualan, Kalbe Farma turut melaporkan peningkatan beban pokok penjualan. Pos beban ini mencapai Rp17,22 triliun sepanjang 2022, naik 15,03 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp14,97 triliun. Kenaikan terutama disumbangkan oleh kenaikan bahan baku dan kemasan sebesar 19,03 persen YoY menjadi Rp6,30 triliun, dari Rp5,29 triliun pada tahun sebelumnya.

Mengenang Boenjamin Setiawan, Dokter Terkaya Pendiri Kalbe Farma (KLBF)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper