Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) menyiapkan dana Rp200 miliar untuk menambah lahan seluas 20 hektare sampai 30 hektare di Cibitung dan Cikarang, Jawa Barat.
Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan perseroan akan menambah lahan sekitar 20 hektare sampai 30 hektare untuk proyek yang sudah ada. Adapun Metland Cibitung dan Metland Cikarang menjadi fokus MTLA pada 2023.
“Mungkin di kisaran 20 hektare sampai 30 hektare untuk tahun ini,” ujar Olivia kepada Bisnis, Selasa (21/2/2023).
Dia mengatakan dana sebesar Rp200 miliar untuk melakukan akuisisi lahan akan berasal dari arus kas internal. Penambahan persediaan lahan dilakukan sebagai upaya MTLA untuk penyempurnaan dari proyek yang sedang berjalan. Sementara sisa landbank dari seluruh proyek MTLA saat ini sekitar 890 hektare.
“Kita masih berusaha menambah landbank untuk pembulatan existing project,” katanya.
Proyek Metland Cibitung memiliki ukuran total proyek seluas 226 hektare. Luas tanah yang telah diakuisisi mencapai 184 hektare, sedangkan sisa lahan yang tersedia mencapai 91 hektare.
Baca Juga
Kemudian untuk proyek Metland Cikarang memiliki total luas 160 hektare. Luas tanah yang telah diakuisisi mencapai 160 hektare, sedangkan sisa lahan yang tersedia mencapai 83 hektare.
MTLA sebelumnya juga telah Metland telah menggelontorkan dana sekitar Rp125,4 miliar untuk akuisisi lahan Metland Cikarang dan Metland Kertajati. Manajemen menargetkan Metland Cikarang dapat diluncurkan pada semester I/2023, sedangkan Metland Kertajati diharapkan dapat meluncur pada akhir 2023.
Metland Kertajati menerapkan konsep Aero City yang akan mendukung kegiatan daripada bandara. Sementara Metland Cikarang adalah proyek perumahan yang akan mendukung industri di sekitarnya.
MTLA juga membukukan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,73 triliun sepanjang 2022. Adapun, capaian tersebut sedikit di bawah target yang ditetapkan, yakni Rp1,8 triliun.
Sebanyak 70 persen marketing sales berasal dari segmen residensial atau perumahan. Kemudian sebanyak 30 persen berasal dari komersial seperti mal dan hotel dalam bentuk recurring income atau pendapatan berulang.