Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Rupiah Pimpin Penguatan Mata Uang Asia ke Rp15.055 per Dolar AS

Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp15.055 per dolar AS hari ini, naik 0,2 persen dan memimpin penguatan di antara mata uang Asia lainnya.
Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp15.055 per dolar AS hari ini, naik 0,2 persen dan memimpin penguatan di antara mata uang Asia lainnya. Bisnis/Himawan L Nugraha
Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp15.055 per dolar AS hari ini, naik 0,2 persen dan memimpin penguatan di antara mata uang Asia lainnya. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp15.055 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (29/3/2023), sementara itu, indeks dolar terpantau menguat 0,20 persen ke level 102.315. 

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah ditutup menguat 0,20 persen atau 29,5 poin ke level Rp15.055 per dolar AS. Sementara itu, sejumlah mata uang Asia terpantau bergerak bervariatif. 

Yen Jepang bergerak melemah 0,86 persen, Dolar Singapura melemah 0,17 persen, Dolar Taiwan melemah 0,33 persen, dan Won Korea melemah 0,35 persen. Kemudian, Rupee India melemah 0,14 persen, Yuan China melemah 0,16 persen, dan Ringgit Malaysia 0,43 persen. 

Sementara mata uang yang menguat bersama rupiah yaitu Bath Thailand sebesar 0,15 persen dan Peso Filipina menguat 0,04 persen. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah didorong oleh faktor internal seperti momen tahun politik jelang Pemilu 2024 nanti. Tahun politik akan mempengaruhi kondisi perekonomian maupun politik di dalam negeri, sehingga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Setahun sebelum pemilu itu bisa menumbuhkan ekonomi 0,32 persen. Lalu satu tahun berikutnya berpotensi menumbuhkan ekonomi 0,23 persen. Dan tahun politik ini disebut tak akan mempengaruhi sikap investor secara signifikan. Tahun politik di Indonesia tak akan berbeda dengan tahun-tahun biasanya.

Di Indonesia, pemilu adalah bagian dari proses demokrasi yang makin hari makin terasa biasa. Masyarakat sekarang makin terdidik secara politik sehingga makin independen, inilah yang membuat itu menjadi hal biasa. Selain tahun politik guncangan ekonomi di dunia juga harus diwaspadai,meskipun harus tetap positif.

“Kondisi ekonomi global yang sedang terguncang ini bisa menjadi peluang bisnis untuk Indonesia. Investor akan mencari tempat investasi yang aman dengan bunga yield obligasi yang tinggi, karena itu untuk menangkap peluang tersebut dibutuhkan stabilitas politik dan pertumbuhan yang terus terjaga,” katanya dalam riset harian, Rabu (29/3/2023). 

Berkaca pada pemilu yang telah dilakukan sebanyak lima kali sejak awal era reformasi, mayoritas masyarakat Indonesia juga menganggap pemerintah dapat menjaga stabilitas keamanan nasional. Selain itu, para elit di dalam negeri sangat percaya bahwa politik Indonesia itu sangat cair, sehingga demokrasi dianggap sebagai satu-satunya jalan yang paling diyakini di Indonesia.

Sementara itu, untuk perdagangan besok, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang  Rp15.020 hingga Rp15.100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper