Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pariwisata PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue dalam waktu dekat.
Direktur Utama PANR Budijanto Tirtawisata mengatakan terkait rencana rights issue, perseroan telah meminta persetujuan dan disetujui pemegang saham.
"Rencana rights issue ini untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan, dan juga untuk meringankan beban utang dari perusahaan. Untuk detailnya masih dikaji lebih lanjut, tapi kami sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham," ujarnya dalam paparan publik, Selasa (21/3/2023).
Adapun, perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 600 juta lembar saham atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham. Selain itu, Perseroan juga akan mengeluarkan 200 juta waran.
"Ini masih sebanyak-banyaknya, pada waktunya kita akan minta persetujuan otoritas yang berwenang," imbuhnya.
Pada RUPS Luar Biasa yang dilakukan perseroan hari ini, disetujui beberapa mata acara. Selain untuk rights issue, perseroan juga memdapat restu untuk meminjam sejumlah dana ke Lembaga keuangan, bank, dan/atau Lembaga non-keuangan serta menjaminkan sebagian besar kekayaan Perseroan dan/atau Corporate Guarantee Perseroan pada Lembaga keuangan, bank, dan/atau Lembaga non-keuangan lainnya.
Baca Juga
Sementara itu, dalam RUPS Tahunan pemegang saham PANR juga menyetujui rencana Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dengan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.
Pada sepanjang 2022 sendiri, perseroan membukukan pendapatan 1,52 triliun, atau melesat 538 persen dari tahun sebelumnya hanya Rp239,24 miliar. Adapun, laba kotor Perseroan melejit 1.324 persen ke Rp147,97 miliar, dari pada 2021 hanya Rp10,26 miliar.
Dari peningkatan pendapatan tersebut, PANR berhasil berbalik mencetak laba bersih Rp29,38 miliar pada 2022 dari tahun sebelumnya rugi bersih Rp134,81 miliar.