Bisnis.com, JAKARTA — Emiten agen perjalanan PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) diproyeksikan memperoleh laba sekitar Rp80 miliar untuk 2023. Laba PANR diperkirakan naik 553,59 persen dari capaian Rp12,24 miliar pada 2022.
Corporate Secretary Panorama A.B. Sadewa mengatakan sektor pariwisata sudah mulai pulih seiring banyaknya negara yang mulai membuka pembatasannya termasuk Indonesia sejak April 2022.
Adapun dia menilai perubahan status Indonesia dari masa pandemi Covid-19 menjadi endemi kemungkinan sebagai pernyataan resmi dari pemerintah yang sudah seharusnya dikeluarkan.
Saat ini, Panorama masih fokus untuk menangkap momentum dari kenaikan permintaan demi mendongkrak kinerja keuangannya.
“Pent-up demand sudah mulai berjalan sejak tahun 2022. Hingga saat ini kita masih terus menangkap momentum pent up demand tersebut,” ujar Sadewa kepada Bisnis, Jumat (23/6/2023). Pent-up demand adalah kondisi keinginan masyarakat untuk melakukan perjalanan yang tertunda.
Tim riset BRI Danareksa yang terdiri dari Wilastita Muthia Sofi dan Natalia Sutanto memproyeksikan Panorama akan terus membukukan pertumbuhan laba hingga akhir 2023.
Baca Juga
Proyeksi ini didukung oleh adanya permintaan yang solid dari keinginan berpelesir yang terus bergulir, dan juga beberapa momentum liburan. Panorama juga tengah melakukan langkah efisiensi dengan memperkuat dan mempercepat digitalisasi bisnis.
BRI Danareksa memproyeksikan Panorama memperoleh pertumbuhan pendapatan sekitar 15 persen secara year-on-year (YoY) pada 2023. Sementara dari sisi bottomline, Panorama diproyeksikan meraup laba hingga Rp80 miliar.
Pertumbuhan kinerja Panorama diperkirakan akan terus berjalan setidaknya sekitar 2-3 tahun ke depan berkat adanya kenaikan permintaan. Beberapa model bisnis pun tengah disiapkan untuk mendongkrak kinerja.
Beberapa diantaranya adalah model omni-channel untuk meningkatkan ekosistem bisnis end-to-end, memperluas channel distribusi, serta inovasi produk berupa Tours for Muslim yang diluncurkan pada 2021.
“Tantangan utama untuk pertumbuhan lebih lanjut berpusat pada terbatasnya kapasitas kursi maskapai penerbangan setelah pandemi. Namun, kami yakin dengan normalisasi kapasitas kursi akan meningkat secara bertahap,” tulis BRI Danareksa dalam riset dikutip Jumat (23/6/2023).
Paparan presentasi yang diakses melalui laman resmi menunjukkan, Panorama mencatatkan jumlah pelanggan outbound atau yang pergi ke luar negeri mencapai 84.392 per kuartal I/2023. Jumlah pelanggan ini meningkat 39,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk kategori pelanggan inbound atau yang datang ke dalam negeri mencapai 22.462 pelanggan per kuartal I/2023. Catatan ini meningkat 299,6 persen dari 5.623 dibandingkan kuartal I/2023.
Per 31 Maret 2023, Panorama mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp832,07 miliar. Pendapatan tersebut naik 346,05 persen dari Rp186,54 miliar secara YoY.
PANR mampu membalikkan rugi Rp17,9 miliar menjadi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,88 miliar per kuartal I/2023.