Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Peroleh Kontrak Baru Rp4,3 Triliun per Februari 2023

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp4,3 triliun hingga Februari 2023.
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp4,3 triliun hingga Februari 2023. Capaian ini meningkat 35,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto mengatakan capaian kontrak hingga Rp4,3 triliun tersebut menandakan adanya perbaikan kinerja perseroan. Hal ini lantaran nilai kontrak tumbuh 35,5 persen per Februari 2023.

Secara rinci, perolehan kontrak baru didominasi oleh proyek jalan dan jembatan sebesar 64 persen, gedung 16 persen, dan sumber daya air sebesar 13 persen. Sementara sisanya berasal dari proyek energi, properti, dan anak usaha lainnya.

“Kinerja ADHI juga diharapkan juga akan bertumbuh pada tahun 2023 dengan gambaran, kontrak baru tumbuh 10 persen sampai 15 persen, pendapatan tumbuh 10 persen sampai 15 persen, dan laba bersih tumbuh 20 persen sampai 25 persen,” ujar Farid dalam keterangan tertulis, Selasa (15/3/2023).

ADHI juga menjadi pemenang tender proyek pembangunan Malolos-Clark Railway Project senilai Rp5 triliun di Filipina yang pembangunannya ditargetkan mulai 2023. Proyek ini merupakan kolaborasi antara ADHI dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dengan porsi ADHI sebesar 51 persen.

Direktur Utama ADHI Entus Asnawi mengatakan untuk paket pertama perseroan menerima kontrak sebesar Rp3,5 triliun. Pembiayaan untuk proyek ini mayoritas berasal dari Asian Development Bank (ADB). ADHI juga memiliki nilai kontrak proyek on going dari sektor jalan tol sebesar Rp14,9 triliun. Salah satu proyek yang disorot adalah Tol Sigli–Banda Aceh dengan nilai kontrak sebesar Rp9,5 triliun.

Adapun pengerjaan proyek Tol Sigli–Banda Aceh dengan panjang 74 kilometer sudah mencapai 99,04 persen. ADHI juga telah menerima pembayaran termin sebesar Rp7,1 triliun dari proyek tersebut.

Kemudian, proyek lain yang menjadi sorotan adalah proyek Tol Solo-Yogyakarta-KulonProgo sepanjang 96,5 kilometer. Pengerjaan dari proyek ini sudah mencapai mencapai 46,9% untuk penyelesaian paket 1.1 (Solo-Klaten).

Lalu, proyek Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,8 kilometer pengerjaannya sudah mencapai 25,7 persen. Lingkup pekerjaan konstruksi ADHI mencakup seksi 1 (Yogyakarta-Banyurejo) dan seksi 6 (Ambarawa-Bawen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper