Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali berfluktuasi pada perdagangan Senin (13/3/2023). Namun, sejumlah saham diprediksi masih layak koleksi.
IHSG tercatat ditutup melemah 0,71 persen ke level 6.765,30 pada periode 6 Maret-10 Maret 2023 dari 6.813,63 pada pekan sebelumnya.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan ekspektasi pasar akan dipengaruhi oleh data US Non Farm Payrolls dan US Unemployment Rate Februari 2023 yang ternyata berada di atas prediksi. US Non Farm Payrolls naik 311.000 pada Februari 2023, sementara tingkat pengangguran naik 3,6 persen.
“Jika keduanya lebih baik dari ekspektasi, sentimen mungkin lebih negatif bagi IHSG,” sebut Phintraco.
Pergerakan IHSG dalam 3 hari perdagangan terakhir mengindikasikan bahwa IHSG masih akan berfluktuasi untuk beberapa waktu kedepan, termasuk pada perdagangan hari ini. Penurunan volume transaksi turut mendukung perkiraan tersebut.
“Sentimen negatif diperkirakan masih terkait ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif pada Maret 2023, baik oleh The Fed, maupun Bank Indonesia,” tulis Phintraco.
Baca Juga
Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur BI dijadwalkan berlangsung pada 15 dan 16 Maret 2023, sementara FOMC The Fed dijadwalkan pada 22 Maret 2023.
Saham defensif, termasuk consumer-related masih menjadi top picks Phintraco Sekuritas pada awal pekan. Beberapa pilihan mencakup TLKM, EXCL, SIDO, CMRY, IMAS dan JSMR. Adapun, untuk di luar saham defensif, potensi rebound pada ANTM, HRUM dan INCO juga dapat diperhatikan.
Dalam riset berbeda, Financial expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan kekhawatiran pelaku pasar akan melemahnya kondisi ekonomi global, khususnya di Amerika Serikat (AS) diakibatkan indikator ekonomi seperti data tenaga kerja dan konsumsi yang masih solid mengindikasikan tingkat inflasi yang masih tinggi.
“Data tersebut mendorong The Fed untuk lebih hawkish terhadap kebijakan moneternya, yaitu menaikan suku bunga, kondisi ini jadi salah satu katalis negatif untuk pasar ekuitas,” jelasnya dalam riset, Dikutip Minggu (12/3/2023).
Dalam waktu dekat, dia memprediksi pelaku pasar mencermati data tenaga kerja AS seperti non farm payrolls dan angka pengangguran di Februari 2023. Nantinya, hasil tersebut menjadi salah satu pertimbangan kebijakan The Fed selanjutnya.
Jika data tenaga kerja yang rilis dan inflasi AS pekan ini mulai mereda maka akan positif untuk pasar ekuitas. Secara keseluruhan tone cenderung melemah karena FOMC di bulan ini The Fed diproyeksikan menaikan suku bunga 50 bps.
Dari dalam negeri, pekan ini BI akan memutuskan kebijakan suku bunga yang diproyeksikan tetap di level 5,75 persen.
“Di tengah The Fed yang masih hawkish dan kembali melemahnya nilai tukar, keputusan tersebut dapat jadi katalis negatif,” jelasnya.
Di sisi lain, terdapat potensi angin segar yang menopang IHSG minggu ini, yaitu RUPS tahunan bank kakap BBRI, BBNI, BBCA, dan BMRI. Salah satu hasil yang dinantikan adalah rencana pembagian dividen untuk kinerja tahun buku 2022.
Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas
(Buy) BBRI di area Rp4.820 dengan target harga pada resistance di level Rp4.950 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp4.700.
(Buy) AMRT di area Rp2.810 dengan target harga pada resistance di level Rp2.960 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp2.750.
(Buy) CMRY di area Rp4.450 dengan target harga pada resistance di level Rp4.620 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp4.300.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG ditutup naik 0,32 persen atau 21,65 poin menjadi 6.786,95.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.727,44-6.812,87.
IHSG naik 0,07 persen atau 4,64 poin menjadi 6.769,94 pada awal sesi II pukul 13.37 WIB.
IHSG turun 0,05 persen atau 3,08 poin pada akhir sesi I menjadi 6.762,21.
Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.727,44-6.775,39.
IHSG berbalik naik tipis 0,04 poin menjadi 6.766,34 pada pukul 10.12 WIB.
Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 6.727,44-6.768,70.
IHSG dibuka melemah 0,26 persen atau 17,82 poin menjadi 6.747,48.