Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali berfluktuasi pada perdagangan Senin (13/3/2023).
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan pergerakan IHSG dalam 3 hari perdagangan terakhir mengindikasikan bahwa IHSG masih akan berfluktuasi untuk beberapa waktu kedepan, termasuk pada perdagangan besok. Penurunan volume transaksi turut mendukung perkiraan tersebut.
“Sentimen negatif diperkirakan masih terkait ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif pada Maret 2023, baik oleh The Fed, maupun Bank Indonesia,” tulis Phintraco.
Ekspektasi pasar akan dipengaruhi oleh data US Non Farm Payrolls dan US Unemployment Rate Februari 2023 yang ternyata berada di atas ekspektasi pasar. US Non Farm Payrolls naik 311.000 pada Februari 2023, sementara tingkat pengangguran naik 3,6 persen.
“Jika keduanya lebih baik dari ekspektasi, sentimen mungkin lebih negatif bagi IHSG,” lanjut Phintraco.
Sebagai informasi, Rapat Dewan Gubernur BI dijadwalkan berlangsung pada 15 dan 16 Maret 2023, sementara FOMC The Fed dijadwalkan pada 22 Maret 2023.
Baca Juga
Saham defensif, termasuk consumer-related masih menjadi top picks Phintraco Sekuritas pada awal pekan. Beberapa pilihan mencakup TLKM, EXCL, SIDO, CMRY, IMAS dan JSMR.
Adapun, untuk di luar saham defensif, potensi rebound pada ANTM, HRUM dan INCO juga dapat diperhatikan.