Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai IPO, SAGE Mau Akuisisi Lahan untuk Proyek Properti

Emiten properti PT Saptausaha Gemilangindah Tbk. (SAGE) merencanakan penggunaan dana IPO salah satunya untuk akuisisi lahan.
Emiten properti PT Saptausaha Gemilangindah Tbk. (SAGE) merencanakan penggunaan dana IPO salah satunya untuk akuisisi lahan. Bisnis/Arief Hermawan P
Emiten properti PT Saptausaha Gemilangindah Tbk. (SAGE) merencanakan penggunaan dana IPO salah satunya untuk akuisisi lahan. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Saptausaha Gemilangindah Tbk. (SAGE) akan menggunakan sebagian dana IPO untuk akuisisi lahan pengembangan proyek properti.

Direktur Utama SAGE Edward Halim mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan untuk melakukan sejumlah pengembangan dari akuisisi lahan yang diperoleh melalui dana hasil IPO. 

"Targetnya tahun ini untuk pengembangan karena ada lahan yang akan diakuisisi, pengembangan ini harapannya biar bisa tercermin untuk laporan keuangan akhir tahun. Dilihat dari target serta kondisi market sudah pas dengan produk perusahaan semoga bisa kami kembangkan terus," ungkapnya saat ditemui usai seremoni listing perdana di BEI, Rabu (8/3/2023).

Berdasarkan prospektus, SAGE akan menggunakan dana IPO sebanyak Rp10 miliar untuk pembelian perolehan lahan baru di sekitar pengembangan proyek Cibinong New City, Bogor.

Selain itu, dana IPO juga utamanya akan digunakan untuk membayar utang pembelian tanah sekitar Rp113,2 miliar di proyek Kota Mandiri milik SAGE Kawasan Cibinong New City. Kemudian, sebanyak Rp30 miliar akan digunakan untuk pengembangan proyek perumahan Cluster Winner Sapta Villa tahap 2 dan sebagian tahap 3. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja operasional SAGE.

"Tambahan landbank senilai Rp10 miliar itu akan digunakan buat dua tahun ke depan. Selain hunian, produknya nanti ada pasar jadi selain produk utama rumah dan juga ruko kami kembangkan juga pasar, supporting facility seperti tempat makan dan lainnya," imbuhnya.

Untuk tahun ini, Perseroan menargetkan pendapatan untuk naik 15 persen dan laba naik 20-25 persen. Edward mengatakan kontribusinya utamanya akan bersumber dari penjualan hunian.

"Untuk tercatat di dalam laporan keuangan kami harus siap untuk serah terima kepada konsumen, jadi itu yang kami targetkan supaya ada supporting dana dan konsumen siap huni," ungkap Edward.

Pada 2022 sendiri, SAGE mencatat laba senilai Rp4,8 miliar, yang bersumber dari pendapatannya sekitar Rp60 miliar dan penjualan hunian mencapai sekitar 280 unit.

Sebagai informasi, SAGE menawarkan saham baru sebanyak 1,61 miliar, mewakili 20,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp100 per lembar saham. Dari IPO ini, SAGE meraup dana segar senilai Rp161 miliar.

Saat mencatatkan saham perdana hari ini, saham SAGE menyentuh Auto Reject Atas (ARA) dengan kenaikan hingga 35 persen ke Rp135. Kenaikan harga saham SAGE dipicu oleh kelebihan permintaan saham atau oversubscribed hingga 7,2 kali dengan dana investor yang masuk ke saham SAGE mencapai Rp1 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper