Bisnis.com, JAKARTA — PT Saptausaha Gemilangindah, Tbk. (SAGE) resmi melantai di bursa pada Rabu (8/3/2023). Sahamnya menyentuh Auto Reject Atas (ARA) setelah mencatat kelebihan pemesanan atau oversubscribe 7,2 kali selama penawaran umum perdana (IPO).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, saham emiten bersandi SAGE ini naik 35 persen atau 36 poin ke Rp135 dari harga penawaran awal di Rp100 per saham.
Pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, SAGE menerbitkan saham baru sebanyak 1,61 miliar saham yang mewakili 20,04 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp100 per saham, sehingga SAGE meraup dana segar sekitar Rp161 miliar.
Dalam IPO ini, Sapta menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagal lead underwriter. Bersamaan dengan penerbitan saham baru tersebut, terdapat waran yang menyertai saham baru, dengan rasio 4:5, yaitu untuk setiap 4 saham baru yang diterbitkan, investor akan mendapatkan 5 waran seri I secara cuma-cuma.
Setiap 1 waran memberikan hak kepada investor SAGE untuk dapat membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dari Portepel Perseroan. Waran ini dapat ditebus mulai tanggal 8 September 2023 hingga 7 Maret 2025 dengan harga pelaksanaan Rp110.
SAGE mulai beroperasi sejak 2017 dan melakukan penjualan pada akhir 2019. Tidak sampai setahun berselang, sebanyak 280-an unit yang dipasarkan dalam tiga tahap pertama telah ludes terjual.
Baca Juga
"Lokasi yang strategis di Cibinong sebagai Ibu Kota Kabupaten Bogor dan penyangga metropolitan Jakarta, serta kedekatannya dengan pusat pemerintahan, merupakan daya tarik tersendiri bagi calon penghuni dan investor yang melakukan pembelian", ujar Edward Halim selaku Direktur Utama Sapta.
Sebastian Santoso, perwakilan PT Danatama Makmur Sekuritas menjelaskan bahwa selama Masa Penawaran Umum, saham SAGE cukup diminati oleh investor, dimana terjadi kelebihan permintaan.
"Selama masa penawaran umum, terlihat antusiasme investor cukup tinggi untuk membeli saham SAGE. Rangkuman hasil Masa Penawaran Umum menunjukkan ada kelebihan permintaan terhadap porsi penjatahan terpusat sebesar 42,6 kali. Jika terhadap total, maka oversubcribed mencapai sekitar 7,2 kali. Porsi pooling itu dialokasikan sekitar Rp24 miliar, namun dana investor yang masuk untuk memperebutkan saham SAGE lebih dari Rp1 triliun," ungkapnya, dalam keterangan resmi, Rabu (8/3/2023).
Perincian penggunaan dana IPO pertama untuk membayar utang pembelian tanah sekitar Rp113,2 miliar. Tanah tersebut terletak di sekitar Kawasan Cibinong New City, proyek kota mandiri yang sedang dikembangkan Perseroan saat ini.
Kedua, untuk kelanjutan pengembangan proyek perumahan sekitar Rp30 miliar, yaitu Cluster Winner Sapta Villa tahap 2 dan sebagian tahap 3, dan ketiga untuk perolehan lahan baru sekitar Rp10 miliar, di mana diprioritaskan untuk lahan yang berada di sekitar area Cibinong New City, untuk melengkapi keutuhan pengembangan proyek. Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja operasional Perseroan.
Melalui perolehan dana segar dari IPO ini, SAGE juga akan melanjutkan pengembangan proyek Cibinong New City sebagai pelopor kawasan kota mandiri yang terintegrasi dengan area bisnis dan pusat pemerintahan kabupaten Bogor.
"Kami berusaha untuk mendukung program pemerintah Daerah yang menginginkan Cibinong sebagai ibukota Kabupaten Bogor, untuk menjadi kota yang lengkap, baik dari segi bisnis, pemerintahan, kesehatan, komersial, eco-tourism, dan olahraga." Tutur Edward Halim, Direktur Utama SAGE.