Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,17 persen ke posisi 6.843,23 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (28/2/2023). Sejumlah saham terpantau masuk jajaran saham top gainers seperti FUTR dan UNTR, sementara itu WIRG hingga BSBK masuk deretan saham top losers.
Saham anyar, PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk. (FUTR) yang baru melantai kemarin memimpin penguatan indeks di posisi Rp121 per saham atau naik 21 persen. Saham FUTR bahkan terpantau melonjak hingga ARA pada perdagangan hari keduanya.
Kemudian, saham PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) menyusul penguatan dengan berada di posisi Rp103 per saham. BABP terpantau menguat sebesar 13,19 persen. Penguatan ini menyusul kabar merger BABP dengan Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU).
Selanjutnya ada saham PT Singaraja Putra Tbk. (SINI). Saham terafiliasi suami Puan Maharani, Happy Hapsoro ini terpantau parkir di zona hijau pada posisi Rp2.600 per saham atau menguat sebesar 13,04 persen.
PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga terpantau memantapkan posisi di jajaran top gainers setelah kabar pembagian dividen yang akan dibahas pada RUPST. UNTR berada di posisi Rp27.900 per saham atau naik sekitar 10,82 persen.
Kemudian saham PT Asia Pasific Investama Tbk. (MYTX) yang naik 10 persen ke posisi Rp66 per saham membawanya masuk dalam jajaran top gainers posisi kelima.
Baca Juga
Sementara itu, beberapa saham terpantau masuk dalam deretan top losers, diantaranya WIRG,TAYS, TRIS, PADA dan BSBK.
PT Wir Asia Tbk. (WIRG) terpantau menjadi saham yang paling banyak terkoreksi. WIRG berada di posisi Rp147 per saham atau turun nyaris 7 persen.
Selanjutnya saham PT Jaya Sarasa Agung Tbk. (TAYS) yang menyusul anjlok dengan penurunan sebesar 6,92 persen ke posisi Rp242 per saham. Disusul oleh PT Trisula International Tbk. (TRIS) yang juga turun 6,90 persen ke posisi Rp216 per saham.
Kemudian penurunan harga saham juga dirasakan investor PT Personel Alih Daya Tbk. (PADA). Emiten ini terpantau mengalami penurunan hingga 6,50 persen ke posisi Rp115 per saham.
Posisi kelima diisi oleh PT Wulandari Bangun Lestari Tbk. (BSBK) dengan harga Rp54 per saham. BSBK terpantau turun 5,26 persen setelah pengumuman penggunaan dana IPO.