Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yuanta Sekuritas Targetkan Nasabah Naik 400 Persen, Cek Strateginya

Yuanta Sekuritas Indonesia menargetkan pertumbuhan nasabah hingga 400 persen atau empat kali lipat.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Yuanta Sekuritas Indonesia menargetkan pertumbuhan nasabah hingga 400 persen atau empat kali lipat, seiring dengan beroperasinya aplikasi investasi terbaru perusahaan yakni YSinvest.

Head of Online Trading Yuanta Sekuritas Lucky Heryanto Wikardi mengatakan Yuanta saat ini melayani 1.000 nasabah. Jumlah tersebut diharapkan naik 400 persen atau bertambah 4.000 orang sehingga menjadi 5.000 nasabah sampai akhir 2023.

“Target kami bertambah 4.000 nasabah untuk tahun ini. Namun praktiknya kami tidak ingin hanya segitu karena peluang untuk mengajak masyarakat berinvestasi itu lebih besar,” kata Lucky di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Lucky mengemukakan bahwa aplikasi teranyar ini didesain untuk mengajak masyarakat berinvestasi pada instrumen saham dalam jangka menengah panjang, alih-alih transaksi jangka pendek. Dia mengatakan YSinvest hadir tak hanya untuk meningkatkan inklusi keuangan, tetapi juga literasi keuangan investor.

Terdapat beberapa strategi yang disiapkan Yuanta Sekuritas. Nasabah yang dibidik terutama berasal dari kelompok usia muda atau generasi Z di Pulau Jawa mengingat pendekatan melalui platform digital. Yuanta Sekuritas juga menerapkan biaya layanan yang kompetitif dan membebaskan data fee (biaya data) sampai Mei 2023.

“Kami akan kerja sama dengan universitas-universitas, meski kami tidak akan mengesampingkan nasabah berpengalaman. Kami juga menyiapkan promo dengan fee yang kompetitif,” lanjutnya.

Lucky pun mengaku optimistis dengan minat masuknya nasabah-nasabah baru melalui YSinvest, meskipun pasar modal Tanah Air cenderung lesu sepanjang 2023. Hal ini tecermin dari nilai beli bersih asing yang bertengger di Rp3,55 triliun dan rata-rata nilai transaksi Harian (RNTH) sebesar Rp9,95 triliun atau di bawah target BEI Rp14,75 triliun.

“Kami percaya jumlah penduduk yang aktif di pasar modal sebenarnya masih kecil secara persentase. Meskipun dana ke mana-mana, masih banyak peluang masyarakat untuk meningkatkan kemampuan keuangannya melalui investasi yang tepat,” kata dia.

Sebagai informasi, Modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Yuanta Sekuritas per Februari 2023 tercatat sebesar Rp75,18 miliar. Nilai itu tumbuh 1,91 persen dibandingkan dengan Januari 2023 di angka Rp73,77 miliar. Adapun transaksi yang difasilitasi oleh Yuanta Sekuritas pada November 2022 mencapai Rp7,86 triliun, sementara pada Desember 2022 ditutup sebesar Rp7,40 triliun.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Sunandar mengatakan inklusi keuangan melalui pasar modal terus didukung dengan teknologi yang dikembangkan oleh anggota bursa untuk mengakselerasi transaksi, termasuk melalui kehadiran aplikasi investasi. Dari 10,5 juta investor ritel saat ini, Sunandar mengemukakan 4,5 juta di antaranya merupakan investor saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper