Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluas Ekosistem, Pegadaian Gandeng Produsen Emas

Kerja sama inipun menjadi bagian upaya Pegadaian mensukseskan program hilirisasi mineral.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Pegadaian dan Produsen Emas/Istimewa
Penandatanganan nota kesepahaman antara Pegadaian dan Produsen Emas/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- PT Pegadaian gandeng Asosiasi Produsen Perhiasan Indonesia (APPI) untuk membangun sinergi bisnis ekosistem emas di Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU), yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dan Ketua APPI sekaligus President Direktur PT Untung Bersama Sejahtera Eddy Susanto Yahya, dan disaksikan oleh Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah beserta para anggota APPI di Surabaya, pada pekan lalu.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, kerjasama ini dilakukan untuk mendukung perkembangan bisnis Pegadaian yang semakin dinamis dan kompetitif. Oleh karena itu, sinergi menjadi salah satu strategi untuk mampu bertahan dan bersaing dalam industri jasa keuangan.

“Di era disrupsi seperti saat ini, perusahaan yang mampu bertahan adalah perusahaan yang mau bersinergi dengan perusahaan lain, diantaranya sinergi dalam hal data dan pengembangan jaringan. Kerjasama dengan APPI merupakan langkah yang tepat bagi Pegadaian untuk mewujudkan ekosistem emas dan juga dalam mengembangkan bullion services,” jelas Elvi, dikutip dari siaran pers, Senin (27/2/2023).

Adapun ruang lingkup dalam MOU ini antara lain kerjasama pemasaran produk, penyelenggaraan literasi dan sharing knowledge bidang ekosistem emas, serta untuk meningkatkan pengetahuan industri terhadap kegiatan usaha bullion services.

Sementara itu, Ketua APPI Eddy Susanto Yahya mengaku siap mendukung Pegadaian untuk membentuk Bullion Services yang pertama di Indonesia.

“Dengan adanya bullion diharapkan dapat membantu industri perhiasan emas di Indonesia, mendorong terjadinya hilirisasi ekspor emas, hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk menghentikan ekspor bahan mentah emas [granula] sehingga Indonesia hanya akan melakukan ekspor emas berupa produk jadi perhiasan yang memiliki value added yang lebih tinggi dibandingkan granula seperti yang selama ini terjadi,” jelas Eddy.

Selain itu, dia mengungkapkan dengan adanya Gold Metal Loan dengan bunga rendah akan mempermudah industri perhiasan emas dan toko emas untuk meningkatkan kapasitas produksi. “Ini juga akan dapat membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dari sektor industri bisnis emas itu sendiri,” jelas Eddy.

Indonesia memiliki faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung terciptanya Bullion services di antaranya, Indonesia memiliki tambang terbesar dan merupakan salah satu produsen emas terbesar di dunia, toko emas yang sangat banyak, dan juga kegemaran masyarakat Indonesia dalam investasi emas juga menjadi salah satu opportunity yang mendukung terciptanya ekosistem emas di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper