Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Gali Kas, Siap Bayar Utang Rp289,60 Miliar

Emiten BUMN karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berencana membayar utang menggunakan kas internal untuk kewajiban jatuh tempo 2023.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berencana membayar utang menggunakan kas internal untuk kewajiban jatuh tempo 2023.

Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto mengatakan perseroan berencana menggunakan kas internal untuk membayar utang yang jatuh tempo 2023. Adapun ADHI memiliki utang berupa Obligasi Berkelanjutan III Adhi Tahap I 2020 senilai Rp289,60 miliar yang jatuh tempo pada 18 November 2023.

Dia mengatakan mekanisme mengenai pembayaran utang menggunakan kas tersebut akan dijelaskan secara lebih lanjut setelah laporan keuangan 2022 dirilis. Menilik laporan keuangan per 30 September 2022, ADHI tercatat memiliki kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp752,870 miliar. 

“Mudah-mudahan saat rilis laporan keuangan 2022 audited [kami] bisa menjelaskan. Soalnya saat ini sedang proses finalisasi KAP (Kantor Akuntan Publik),” ujar Farid kepada Bisnis, Minggu (19/2/2023).

Dia juga menyebut ADHI belum berencana untuk melakukan aksi korporasi sebagai upaya penghimpunan dana untuk pembayaran utang jatuh tempo dalam waktu dekat. ADHI masih berupaya untuk membayar utang menggunakan kas internal.

“Sejauh ini belum ada [rencana aksi korporasi],” katanya.

ADHI tercatat memiliki Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap I Tahun 2020 dengan tingkat bunga tetap senilai Rp289.600.000.000 yang diterbitkan pada 18 November 2020. Utang tersebut memiliki jatuh tempo tiga tahun dengan suku bunga tetap sebesar 9,75 persen yang pembayaran bunganya dilakukan setiap triwulan.

Selain itu, ADHI juga memiliki utang obligasi yang jatuh tempo pada 2024. Salah satunya adalah Obligasi Berkelanjutan II Adhi Tahap II 2019 Seri B senilai Rp473,5 miliar yang diterbitkan pada 25 Juni 2019. Utang tersebut memiliki bunga tetap 9,75 persen dan akan jatuh tempo pada 25 Juni 2024

Kemudian ADHI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Tahap II 2021 Seri B senilai Rp473,5 miliar pada 24 Agustus 2021. Utang tersebut memiliki tingkat bunga tetap 9,55 persen dan akan jatuh tempo pada 24 Agustus 2024

Sebagai informasi, ADHI bersama dengan sejumlah perusahaan BUMN karya bekerja sama mendirikan perusahaan baru bernama PT Karya Logistik Nusantara. Suntikan modal awal patungan untuk perusahaan baru tersebut mencapai Rp340 miliar.

Pendirian PT Karya Logistik Nusantara setidaknya dimotori oleh enam perusahaan, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Hutama Karya (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Nindya Karya pada 10 Februari 2023.

Modal dasar usaha patungan tercatat mencapai Rp340 miliar dan modal yang telah ditempatkan dan disetor sebesar Rp85 miliar. Adhi Karya, Hutama Karya, Wijaya Karya, dan PT PP masing-masing memiliki porsi kepemilikan saham sebesar 17,65 persen yang setara Rp15 miliar.

Sementara itu, Brantas Abipraya dan Nindya Karya masing-masing menyetor Rp12,5 miliar yang setara dengan 14,71 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper