Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Sebut Pembangunan Rusun Pekerja di IKN Hampir Selesai

Adhi Karya (ADHI) menyebut pembangunan rusun tempat tinggal pekerja di IKN sudah hampir selesai. Pembangunan rumah dinas menteri juga sedang dikebut.
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja beraktivitas di proyek yang dikerjakan PT Adhi Karya./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menyebut pembangunan rumah susun (rusun) untuk tempat tinggal pekerja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hampir selesai.

Direktur Human Capital dan Sistem ADHI Agus Karianto mengatakan pembangunan rusun tersebut menggunakan modular box sehingga proses pembangunan lebih cepat.

Kemudian untuk rumah tapak kedinasan di IKN Nusantara sudah mulai dilaksanakan dengan melakukan rapat pertama mengenai proses konstruksi antara Direktur Operasi dengan Kementerian PUPR. Agus juga menyebut masih ada Rp24 triliun segmen perumahan yang akan dibangun tahun ini.

Selain itu, ia menyebut masih ada beberapa rumah sedang dalam proses dengan nilai Rp24 triliun yang ditargetkan rampung tahun ini. Sementara untuk pembangunan Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau sudah mulai dilaksanakan dan diperkirakan rampung pada awal 2024.

“Adhi karya dengan paket-paket yang didapat di sana sudah siap untuk menyelesaikan proyek IKN,” ujar Agus di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (8/2/2023).

ADHI telah memperoleh kontrak pembangunan infrastruktur IKN Nusantara untuk proyek, antara lain 22 Tower untuk Hunian Pekerja Konstruksi IKN, Pelindung Fender Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Seksi 3A Segmen Karangjoang-KTT Kariangau, dan terbaru, ialah Rumah Tapak Kedinasan di IKN Nusantara.

Total proyek ADHI di IKN saat ini telah mencapai Rp1,8 triliun. Adapun target kontrak dari IKN berkisar Rp3 triliun hingga Rp3,5 triliun.

Secara terpisah, SVP Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto mengatakan pihaknya berminat untuk ikut serta dalam proyek Tol Demak-Tuban senilai Rp55,7 triliun  sebagai kontraktor. Ia menyebut ADHI memiliki kompetensi sebagai kontraktor.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya sudah melakukan penjajakan dengan Kementerian PUPR dan juga para stakeholder untuk masuk sebagai kontraktor. Dia menyebut ada peluang pada Tol Demak-Tuban yang dapat disasar oleh ADHI.

Sementara untuk investasi sebagai konsorsium di Tol Demak-Tuban, Farid menyebut saat ini ADHI masih mempertimbangkan hal tersebut. Saat ini ADHI sedang melakukan kajian untuk mengambil porsi dalam investasi tersebut.

“Kita akan coba masuk ya sebagai kontraktor. Kalau investasi masih dipertimbangkan dengan baik di dalam internal,” jelasnya di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (8/2/2023).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek jalan tol Demak-Tuban termasuk dalam daftar proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang akan digarap pada tahun ini.

Jalan Tol Demak-Tuban akan dibangun sepanjang 179,55 kilometer. Nantinya jalan tol ini akan menghubungkan 2 provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kementerian PUPR menargetkan proses tender proyek Tol Demak-Tuban dapat dilaksanakan pada tahun ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper