Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue Dimulai, Saham Emiten Hary Tanoe (MSIN) Ambles 2 Persen

Periode perdagangan, pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan pelaksanaan HMTED MNC Digital (MSIN) digelar 14-27 Februari 2023.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten milik Hary Tanoesodibjo PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) anjlok 2,41 persen ke level Rp4.460 hingga sesi I perdagangan hari ini, di tengah pelaksanaan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Berdasarkan data RTI, Selasa (14/2/2023), saham MSIN bergerak di kisaran Rp4.450-Rp4.570 selama sesi I perdagangan hari ini. Kapitalisasi pasar MSIN mencapai Rp51,04 triliun dengan price to earning ratio (PER) 99,29 kali.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan pernyataan efektif terhadap rights issue MSIN. Periode perdagangan, pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan pelaksanaan HMTED digelar mulai hari ini 14 Februari 2023, dan berakhir pada 27 Februari 2023.

Selanjutnya, akhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 1 Maret 2023. Periode distribusi hasil pelaksanaan HMETD pada 16 Februari 2023 sampai 1 Maret 2023. Penjatahan pemesanan tambahan saham pada 2 Maret 2023. Distribusi saham hasil penjatahan pada 6 Maret 2023. Pengembalian uang pemesanan pembelian saham tambahan pada 6 Maret 2023. Terakhir, pembayaran oleh pembeli siaga juga dijadwalkan pada 6 Maret 2023.

Manajemen MSIN menjelaskan, MSIN menerbitkan 1.144.440.000 saham baru. Setiap pemegang 10 saham yang namanya tercatat sebagai pemegang saham MSIN pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada 10 Februari 2023, berhak mendapatkan satu HMETD.

"Untuk Setiap satu HMETD diberikan kebebasan untuk membeli satu saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp4.900 per saham yang harus dibayar lunas pada saat pengajuan perintah pelaksanaan HMETD," tulis MSIN dalam keterangan resmi.

Jika merujuk ke harga pelaksanaan, maka transaksi rights issue MSIN ini sekitar Rp5,60 triliun.

MSIN menyebut dana hasil rights issue akan digunakan untuk melunasi sebagian atau seluruh pembayaran atas surat sanggup kepada PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) & MNC Vision Networks Tbk (IPTV), untuk proses akuisisi RCTI+, 7 portal umum dan berita, serta Vision+, dengan total nilai Rp3,38 triliun.

MSIN juga akan menggunakan dana hasil rights issue untuk ekspansi bisnis keberlanjutan. Hal ini termasuk, potensi aliansi dan/atau kerja sama dengan pihak ketiga, demi meningkatkan cakupan operasional perseroan di luar Indonesia.

"Selian itu, modal kerja untuk meningkatkan output konten yang dihasilkan oleh perseroan, dalam bentuk video, audio, artikel/text, game untuk seluruh platform yang ada dibawah naungan perseroan dan dengan secara berkelanjutan memperkaya fitur-fitur yang ada di dalam platform tersebut," tulis MSIN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper