Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Hary Tanoe MSIN Cetak Laba Bersih Rp398,53 Miliar, Melonjak 50,96%

Emiten Hary Tanoesoedibjo PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) mencetak laba bersih Rp398,53 miliar sepanjang 2024. Raihan tersebut meningkat 50,96% YoY.
Presiden terpilih ke-47 Amerika Serikat Donald Trump bersama Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo./instagram @hary.tanosoedibjo
Presiden terpilih ke-47 Amerika Serikat Donald Trump bersama Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo./instagram @hary.tanosoedibjo

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Hary Tanoesoedibjo PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang 2024. Laba bersih MSIN naik 50,96% menjadi Rp398,53 miliar di periode Januari-Desember 2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, dikutip Selasa (18/3/2025), MSIN mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,47 triliun. Pendapatan tersebut meningkat 17,53 year-on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,95 triliun.

Rinciannya, MSIN memperoleh pendapatan dari segmen konten, IP dan talent sebesar Rp1,72 triliun atau naik 10,49%. Kemudian dari segmen digital mencapai Rp1,32 triliun atau turun 5,27%, dan subscription sebesar Rp714,81 miliar atau melonjak 43,53%.

Adapun jika dijumlah pendapatan tersebut mencapai Rp3,76 triliun. Namun, pendapatan tersebut masih mendapat eliminasi sebesar Rp292,04 miliar sehingga pendapatan bersih mencapai Rp3,47 triliun.

Seiring naiknya pendapatan, beban langsung MSIN sepanjang 2024 juga tercatat meningkat 17,71% menjadi Rp1,13 triliun, dibandingkan beban periode Januari-Desember 2023 yang sebesar Rp2,12 triliun.

Meski demikian, MSIN mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp398,53 miliar per akhir Desember 2024. Laba bersih tersebut melonjak 50,96% dari Rp263,99 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

Adapun hingga akhir Desember 2024, MSIN mencatatkan jumlah aset senilai Rp7,61 triliun. Jumlah tersebut naik dibanding raihan akhir tahun 2023 yang sebesar Rp6,73 triliun.

Jumlah liabilitas MSIN juga turun menjadi Rp942,94 triliun per 31 Desember 2024, dari Rp982,65 miliar per akhir 2023. Sementara itu, jumlah ekuitas MSIN mencapai Rp6,66 triliun sepanjang 2024. naik dari Rp5,75 triliun pada akhir 2023.

Adapun, untuk kas dan setara kas MSIN akhir periode terjadi penurunan 7,80% dari Rp616,33 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp568,24 miliar pada akhir 2024.

MSIN Masuk Indeks FTSE

Sebelumnya, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) masuk dalam FTSE Global Equity Index untuk kategori Small-Cap periode Maret 2025. Daftar indeks tersebut akan berlaku efektif mulai Senin, (24/3/2025).

Direktur MSIN Valencia Tanoesoedibjo menyatakan masuknya saham MSIN dalam FTSE Global Equity Index tidak terlepas dari pencapaian kinerja solid kami sepanjang tahun 2024.

"Keberhasilan ini menegaskan kepercayaan pasar terhadap strategi dan keunggulan operasional MSIN di bidang Media & Entertainment, termasuk inovasi digitalnya, kata Valencia dalam keterangan resmi, Senin (24/2/2025).

Valencia melanjutkan, terpilihnya MSIN dalam indeks bergengsi global tersebut tidak hanya memperkuat posisi perseroan di pasar internasional, tetapi juga membuka peluang untuk menarik lebih banyak investor global serta meningkatkan likuditas saham MSIN.

Sepanjang tahun 2024, lanjut Valencia, MSIN telah mampu mencatatkan kinerja keuangan yang solid. Berdasarkan laporan keuangan FY24 (unaudited), pendapatan perseroan tercatat tembus Rp3,47 triliun atau tumbuh 18% yoy. Sementara EBITDA naik 22% yoy menjadi Rp760 miliar pada tahun 2024.

"Pencapaian luar biasa ini didorong kuat oleh bisnis OTT Perseroan, yaitu RCTI+ (AVOD superapp) and Vision+ (SVOD superapp), yang berkontribusi sebesar 43% terhadap total pendapatan dan EBITDA MSIN," kata Valencia.

Superapps milik MSIN, tambahnya, menghasilkan pendapatan sebesar Rp1,48 triliun di FY-24, atau naik 11% yoy, sementara EBITDA mencapai Rp329 miliar, tumbuh 6% yoy.

Pencapaian ini didorong oleh pustaka konten internal pada superapps yang besar, menawarkan lebih dari 27.000 jam konten VOD di kedua platform, bersamaan dengan produksi orisinil dan program olahraga premium, yang memainkan peran penting dalam hasil yang baik ini.

"Selain itu, total transaksi Vision+ pada tahun 2024 meningkat drastis menjadi 5,4 juta dari 1,1 juta di tahun 2023. Saat ini, MSIN memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan dan 2,85 juta pelanggan berbayar untuk kinerja gabungan OTT Perseroan, yang mewakili sebagian besar dari bisnis MSIN," pungkasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper