Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound dan kembali menguji resistance garis MA200 pada perdagangan hari ini, Senin (13/2/2023).
Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG dapat bergerak di tentang 6.822 hingga 6.969 pada hari ini, setelah terlempar ke zona 6.800-an.
Pada perdagangan Jumat (10/2/2023) pekan lalu, IHSG ditutup melemah 0,25 persen ke posisi 6.880,32. Sebanyak 162 saham menguat, 362 melemah dan 200 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp9.520,90 triliun.
"IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 sekaligus support minor sideways channel dengan dragonfly doji candle meski volume rendah," kata Wafi dalam riset harian RHB, Senin (13/2/2023).
Wafi mengatakan IHSG berpeluang rebound selama dapat bertahan di atas support garis MA50. Dengan demikian IHSG kembali menguji resistance garis MA200 sekaligus resistance minor sideways channel- nya.
Namun, kata Wafi jika breakdown support garis MA50 maka berpeluang untuk kembali melanjutkan penurunan ke level terendahnya pada Januari 2023.
Baca Juga
Beberapa saham rekomendasi Wafi ialah:
INCO (7200): buy
Outlook: Breakout 7150
Levels: 7375, 7600
Exit: Below 7100
TOWR (1110) Call: buy on Weakness
Outlook: Pullback to 1100
Levels: 1130, 1170
Exit: Below 1080
ISAT (5925) : buy
Outlook: Breakout 5900
Levels: 6100, 6275
Exit: Below 5825
INKP (8600) : buy
Outlook: Breakout 8550
Levels: 8700, 8975
Exit: Below 8400
Sementara itu, Phintraco Sekuritas berpotensi konsolidasi dalam rentang 6.830-6.960 pada perdagangan Senin (13/2/2023).
Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebut area konsolidasi masih terjaga di kisaran 6.830-6.960, setelah bergerak kembali ke atas MA20 6.845 dengan lower shadow yang panjang.
"Potensi masih akan cenderung sideways di kisaran level tersebut," tulis tim riset Phintraco dikutip Senin (13/2/2023).
Data Inflasi Januari Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada 14 Februari 2023 mendatang akan menjadi salah satu sentimen eksternal pergerakan IHSG hari ini.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.