Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Konsolidasi, Investor Saham Antisipasi RDG Bank Indonesia

IHSG diprediksi bergerak di area konsolidasi 6.830-6.960 di tengah sentimen hasil rapat The Fed dan Bank Indonesia.
IHSG diprediksi bergerak di area konsolidasi 6.830-6.960 di tengah sentimen hasil rapat The Fed dan Bank Indonesia. Bisnis/Suselo Jati
IHSG diprediksi bergerak di area konsolidasi 6.830-6.960 di tengah sentimen hasil rapat The Fed dan Bank Indonesia. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) IHSG berpotensi konsolidasi dalam rentang 6.830-6.960 pada perdagangan Senin (13/2/2023), dengan sentimen penantian pasar terhadap hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutr area konsolidasi masih terjaga di kisaran 6.830-6.960, setelah bergerak kembali ke atas MA20 6.845 dengan lower shadow yang panjang. 

"Potensi masih akan cenderung sideways di kisaran level tersebut," tulis tim riset Phintraco dikutip Senin (13/2/2023).

Data Inflasi Januari Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada 14 Februari 2023 mendatang akan menjadi salah satu sentimen eksternal pergerakan IHSG hari ini.

Phintraco menyebut, Kepala The Fed Jerome Powell sempat menyatakan bahwa inflasi telah menurun, akan tetapi kekhawatiran pengetatan The Fed masih akan lebih agresif membayangi pelaku pasar.

Sementara itu, Phintraco menyebut sentimen dari dalam negeri yakni pelaku pasar mengantisipasi rilis data Neraca Perdagangan serta data ekspor dan impor Januari 2023 pada 15 Februari 2023.

Pelaku pasar juga mengantisipasi RDG BI pada 16 Februari 2023. Kedua data tersebut diharapkan dapat mendorong penguatan nilai tukar Rupiah ke bawah Rp15,000/US$. Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah berada di Rp15.130 per dolar AS pada Jumat (10/2/2023) sore.

Sementara itu, Phintraco merekomendasikan saham top pick pada Senin (13/2/2023) yakni, ESSA, MDKA, BRIS, TLKM dan ASII.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper