Bisnis.com, JAKARTA - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON), perusahaan penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan IoT untuk pengembangan smart city, berencana IPO dengan harga awal Rp140-Rp220 per saham.
TRON berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 750 juta saham ke investor. Oleh karena itu, TRON berpotensi meraih dana IPO sebanyak-banyaknya Rp165 miliar.
Selain melakukan IPO, TRON juga mengadakan program kepemilikan saham karyawan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 5 persen atau sebanyak-banyaknya 37,5 juta saham.
TRON juga secara bersamaan menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 17,05 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Waran seri I akan dibagikan secara cuma-cuma, dengan setiap pemegang 2 saham baru TRON, berhak memperoleh satu waran seri I.
Adapun, saat ini kepemilikan saham TRON sebesar 99,8 persen dimiliki oleh PT Daya Kemilau Nusantara Investama, sebesar 0,14 persen oleh David Santoso, dan 0,06 persen oleh Rudy Budiman Setiawan. David merupakan Direktur Utama TRON, sementara Rudy adalah Direktur TRON.
Dalam penelusuran Bisnis, David Santoso sebelumnya pernah menjadi Chief Financial Officer (CFO) pada PT Express Transindo Utama Tbk. (TAXI) atau pengelola Taxi Express pada 2007-2015, dan menjadi Commercial and Business Development Officer TAXI pada Oktober 2015-Desember 2016.
Baca Juga
Sama seperti David, Rudy Budiman Setiawan juga sebelumnya pernah bekerja di TAXI sebagai Senior General Manager-Finance Accounting and Tax pada 2007-2017.
Rencananya, dana hasil IPO ini akan digunakan TRON sebesar 30 persen untuk belanja modal dalam bentuk penambahan area operasional yang berlokasi di Jawa Barat.
Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia.
Selain itu juga biaya tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk, serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur business to business (B2B) dan business to consumer (B2C).
Masa penawaran umum saham TRON akan berlangsung pada 28 Februari 2023 hingga 3 Maret 2023. Sementara itu, tanggal pencatatan akan berlangsung pada 7 Maret 2023.
Adapun, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam pencatatan saham TRON adalah SF Sekuritas.