Bisnis.com, JAKARTA - Terdapat dua karyawan eks-Taxi Express tercatat menjadi pemegang saham awal calon IPO emiten teknologi TRON.
Saat ini kepemilikan saham TRON sebesar 99,8 persen dimiliki oleh PT Daya Kemilau Nusantara Investama, sebesar 0,14 persen oleh David Santoso, dan 0,06 persen oleh Rudy Budiman Setiawan. David merupakan Direktur Utama TRON, sementara Rudy adalah Direktur TRON.
Dalam penelusuran Bisnis, David Santoso sebelumnya pernah menjadi Chief Financial Officer (CFO) pada PT Express Transindo Utama Tbk. (TAXI) atau pengelola Taxi Express pada 2007-2015, dan menjadi Commercial and Business Development Officer TAXI pada Oktober 2015-Desember 2016.
Sama seperti David, Rudy Budiman Setiawan juga sebelumnya pernah bekerja di TAXI sebagai Senior General Manager-Finance Accounting and Tax pada 2007-2017.
Adapun, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam pencatatan saham TRON adalah SF Sekuritas.
Perusahaan penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan IoT untuk pengembangan smart city PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Baca Juga
TRON akan menawarkan sebanyak-banyaknya 750 juta saham ke investor dan mengincar dana Rp165 miliar.
Dalam prospektusnya, TRON akan menawarkan 750 juta saham atau sebanyak-banyaknya 25,42 persen dengan nilai nominal Rp20 setiap saham, dengan harga penawaran sebesar Rp140-Rp220 setiap saham.
Dengan jumlah saham dan nilai penawaran umum tersebut, TRON diperkirakan mampu meraih dana sebanyak-banyaknya Rp165 miliar dari penawaran umum ini.
Rencananya, dana hasil IPO ini akan digunakan TRON sebesar 30 persen untuk belanja modal dalam bentuk penambahan area operasional yang berlokasi di Jawa Barat.
Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbaagai kota di Indonesia.
Selain itu juga biaya tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk, serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur business to business (B2B) dan business to consumer (B2C).
Masa penawaran umum saham TRON akan berlangsung pada 28 Februari 2023 hingga 3 Maret 2023. Sementara itu, tanggal pencatatan akan berlangsung pada 7 Maret 2023.
Selain melakukan IPO, TRON juga mengadakan program kepemilikan saham karyawan dengan jumlah sebanyak-banyaknya 5 persen atau sebanyak-banyaknya 37,5 juta saham.
TRON juga secara bersamaan menerbitkan sebanyak-banyaknya 375 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 17,05 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Waran seri I akan dibagikan secara cuma-cuma, dengan setiap pemegang 2 saham baru TRON, berhak memperoleh satu waran seri I.